Berita

HNW

Politik

Hidayat: Maksud Pak Jokowi Yang Lakukan Demokrasi Kebablasan Itu Ahok?

JUMAT, 24 FEBRUARI 2017 | 07:41 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo mesti menperjelas dan segera melakukan klarifikasi siapa yang telah melakukan sikap kebablasan dalam berdemokrasi.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid pada acara Urun Rembug Kelirumonologi bertema 'Islam di Indonesia' yang diselenggarakan oleh Jaya Suprana Institute di Mall of Indonesia, Jakarta, Kamis malam (23/2).

"Apakah yang dimaksud Pak Jokowi yang kebablasan itu contohnya Ahok? Kalau menurut kami ya yang disindir Presiden Jokowi ya Ahok," kata Hidayat.


Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS ini pun menegaskan jika ulah Ahok jelas masuk dalam keiteria berdemokrasi yang kebabaslasan versi P residen Jokowi.

Bagaimana tidak, Ahok menggunkan pakaian dinas dan menggunakan APBD Jakarta namun kampanye dan bawa-bawa ayat Al-Quran agar masyarakat terpengaruh untuk memilih dirinya pada Pilkada Jakarta.

"Belum sadar juga, kemarin dia bilang pilih lagi pilih pemimpin bedasarkan agama itu salahkan konstitusi. Ini kan kebablasan. Dia main ngomong saja, buat kegaduhan. Dengan arogan dia asal bicara dan menanggap semua yang yang dia katakan benar. Ini yang perlu diklarifikasi presiden, maksudnya yang kebablasan Ahok?" kata Hidayat.

Menurutnya, Presiden Jokowi harus berani wujudkan demokrasi tanpa kebablasan namun dikuatkan dengan pemberian sanksi atau hukum yang jelas bagi yang melakukan kebablasan tersebut.

"Jadi kalau hukum tidak tegas lingkaran setan kebablasan akan terus berlanjut di negeri ini," demikian Hidayat. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya