Berita

Politik

PPP Siap Kadernya Dicopot Presiden Kalau Tak Dukung Ahok

KAMIS, 23 FEBRUARI 2017 | 14:29 WIB | LAPORAN:

Koalisi partai politik yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu tak ada kaitan dengan Pilkada DKI Jakarta 2014 saat ini.

Karena itu, Sekjen PPP Arsul Sani menegaskan koalisi partai pemerintah bukan untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua nanti.

"Soal koalisi di Pilkada ini adalah koalisi yang berbasis kearifan lokal. Karena itu lah realitasnya berbeda-berbeda," jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).


"PPP misalnya di Pilkada DKI pada putaran pertama berbeda dengan PDIP-Golkar, Hanura, dan NasDem," lanjutnya.

Tapi, dia menambahkan, PPP di Pilkada Banten, justru berkoalisi dengan PDIP dan NasDem, berbeda dengan Golkar, Hanura, dan PKB.

"PPP bersamaan lagi dengan PDIP di Gorontalo, beda dengan Golkar. PPP bersama dengan Golkar, NasDem, Hanura di Pilgub Aceh, tapi beda dengan PDIP dan PKB," jelasnya.

Karena itu, Arsul menegaskan pihaknya tak khawatir jika menteri yang berasal dari PPP akan dicopot oleh Presiden Jokowi, jika mereka tidak mendukung Ahok.

"Siapapun orang jadi menteri dan dari partai manapun maka kapan dia diangkat dan diberhentikan itu kewenangan Presiden. Yang jelas Pak Jokowi itu orang yang bijak. Yang akan melihat sesuatu tidak dari satu kepentingan-kepentingan saja," pungkasnya.

Pada Pilkada putaran I kemarin, PPP mendukung Agus-Sylvi. Putaran nanti, PPP sudah mengisyaratkan bakal ikut memenangkan Anies-Sandi.  [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya