Berita

Tambang Freeport/net

Politik

PMKRI: Freeport Harus Tahu Diri, Kok Tamu Mengancam Tuan Rumah?

RABU, 22 FEBRUARI 2017 | 19:14 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ikut mengecam sikap PT Frepoort Indonesia yang menantang pemerintah RI ke pengadilan arbitrase. Freeport tidak mau mengikuti aturan yang sudah diputuskan pemerintah pusat sesuai konstitusi.

"Freeport ini maunya apa? Sudah dikasih hati minta jantung. Kami melihat tuntutan Freeport sangat berlebihan dan arogan. Freeport itu tamu di tanah ini. Kok tamu mengancam tuan rumah," ujar Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI, Lodofikus Roe, dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke wartawan, Rabu (22/2).

Menurut PMKRI, tidak ada ruang bagi investor manapun untuk berinvestasi di Indonesia tanpa mematuhi aturan hukum yang berlaku. Perubahan UU tentang pertambangan dari UU 11/1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan menjadi UU 4/2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara seharusnya berimplikasi kepatuhan semua investor pertambangan terhadap prosedur Izin Usaha Pertambangan.


"Sehingga tidak ada alasan bagi Freeport untuk kembali ke Kontrak Karya. Masak hukum berlaku mundur?" ujar mahasiswa Pasca Sarjana Hukum Universitas Pancasila ini.

PMKRI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal proses negosiasi dan mendorong pemerintah untuk konsisten dan tegas dalam menegakkan konstitusi, demi terwujudnya kedaulatan energi dalam pembangunan Indonesia. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya