Berita

Rizieq Syihab/Net

Politik

Nyerah, Bib...?

Rizieq Berharap Tak Ada Demo Besar Lagi
RABU, 22 FEBRUARI 2017 | 08:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab tiba-tiba muncul dalam barisan massa aksi 212 di depan Gedung DPR/MPR, kemarin. Padahal sehari sebelumnya Rizieq diberitakan tidak akan ikut dalam aksi itu. Hadir di penghujung demonstrasi, dia menyerukan tidak akan ada demo besar lagi.

"Setelah aksi 212 jilid kedua ini, saya minta umat Islam tidak lagi menggelar demo besar-besaran. Kita kedepankan upaya dialog dan musyawarah," ujar Rizieq dari atas mobil komando di depan Gedung DPR/MPR, Senayan.

Forum Umat Islam (FUI) melakukan demonstrasi tepat di gerbang pintu DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto. Meski diguyur hujan, ratusan ribu massa berbondong-bondong memadati jalanan. Sesuai prediksi, aksi dimulai tepat jam delapan pagi. Tidak jauh berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya seperti aksi 411, 212 jilid 1 dan 112, kali ini juga berlangsung damai dan tertib. Massa aksi yang sebagian besar menggunakan gamis putih berbaris dan mengikuti instruksi komando. Isu yang diangkat pun tidak berbeda. Ada empat isu utama yang didengungkan. Pertama, mendesak pemerintah menonaktifkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang telah menjadi terdakwa dugaan penistaan agama Islam.


Kedua, soal kriminalisasi terhadap ulama, misalnya Rizieq Syihab yang sedang berproses hukum di Bandung atas dugaan penistaan Pancasila. Kemudian, Sekjen FPI Munarman di pengadilan Bali atas dugaan penistaan agama dan Ustad Bachtiar Nasir selaku saksi kasus dugaan pencucian uang. Ketiga, hentikan penangkapan dan penahanan mahasiswa dan keempat, penegakan hukum secara konsisten dan berkeadilan.

Sejurus kemudian, mereka menuntut DPR segera mendesak pemerintah ihwal sejumlah tuntutan aksi itu. Alhasil, sejumlah perwakilan termasuk Sekjen FUI Muhammad Al-Khatthath bertemu dengan pimpinan DPR, kemarin siang. Yang menerima jajaran Komisi III DPR. Mereka bertemu sekitar 1,5 jam. Seluruh tuntutan massa aksi pun ditampung. Bahkan, sejumlah perwakilan sempat bertemu massa aksi. Di antaranya, Ketua Komisi III Bambang Soesetyo, Wakil Ketua Komisi Trimedya Panjaitan dan Mulfachri Harahap. "Saya membawa Ketua Komisi III DPR Bambang Soesetyo," ujar Khatthath, yang disambut gemuruh demonstran.

Saat menemui massa, Bambang Soesetyo menjelaskan tuntutan mereka telah ditampung dan akan disampaikan ke Presiden Jokowi. Khatthath menjelaskan, perwakilan massa diterima dengan baik oleh Komisi III DPR. Namun, dalam pertemuan itu, dia merasa waktunya kurang lama karena masih banyak yang belum dibicarakan.

Namun, dia mengaku harus menemui massa, termasuk menyampaikan kabar Rizieq Syihab juga datang ke DPR. Nah, begitu Rizieq hadir di atas mobil komando, sontak massa menjadi lebih semangat. Padahal, mereka telah bertahan sekitar enam jam.

Nyatanya, instruksi Rizieq kepada demonstran cukup mengejutkan. Pentolan FPI ini meminta kepada seluruh umat Islam tidak melakukan demo besar-besaran lagi. Semua demonstrasi yang dilakukan ormas Islam menurut Rizieq bisa diganti dengan cara-cara dialog dan musyawarah.

Namun, Rizieq menyiratkan meski tidak ada aksi besar, bukan berarti perjuangannya mengawal kasus Ahok berhenti. Dia menyampaikan aspirasi kini sudah disampaikan kepada DPR dan meminta pemerintah untuk bertindak. Menurutnya, jika pemerintah tidak bertindak juga, maka demonstrasi dalam skala besar akan kembali lagi. "Tapi, kalau memang terpaksa apa boleh buat, kita aksi lagi," lanjut Rizieq. Dia juga menegaskan aksi yang digalang ini bukan dalam rangka mengganti rezim pemerintahan yang sah ataupun aksi dalam upaya makar.

Kehadiran Rizieq sambil berorasi di mobil komando sekaligus menyudahi aksi 212 jilid. Sekitar jam satu siang, massa mulai membubarkan diri. Seperti aksi sebelumnya, massa kembali membersihkan sampah di sekitar area demonstrasi. Begitu massa berlalu, kondisi jalan kembali bersih seperti semula. Tidak ada kericuhan dalam peristiwa ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR berlangsung lancar. Dia mengapresiasi komitmen panitia aksi dalam memegang teguh melakukan aksi damai. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya