Berita

Kantor LSI/Net

Politik

Inilah Pencetak Rekor Quick Count Terakurat

SELASA, 21 FEBRUARI 2017 | 08:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sejak pemilu langsung digelar di negeri ini pada 2004, banyak lembaga survei yang melakukan hitung cepat hasil pilkada, pileg, maupun pilpres.

Dalam rentan 13 tahun tersebut, ternyata ada satu lembaga survei yang berhasil menorehkan rekor akurasi hitung cepat.

Ahli riset dan peneliti dari Universitas Gajah Mada Sunarto Ciptoharjono dalam riset digitalnya berhasil menemukan bahwa ada rekor proses hitung cepat paling akurat yang pernah terjadi. Bahkan selisih hasil quick count dibandingkan hasil akhir KPUD tidak ada alias 0,00 persen.


"Ini artinya quick count yang merekor sejarah itu tak meleset sekecil apapun, alias identik persis dengan hasil KPUD," kata Sunarto dalam siaran persnya, Selasa (21/2).

Padahal, lanjutnya,  quickcount itu diumumkan di hari pencoblosan. Sementara hasil resmi KPUD diumumkan dua minggu berselang.

Dijelaskan Sunarto bahwa rekor itu terjadi dalam pilkada di Sumbawa tahun 2010 yang dilakuka oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Rekor ini bahkan sudah diakui dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rekor quickcount dengan selisih terkecil.

Selain itu, LSI juga memecahkan rekor prediksi survei yang pernah terjadi dan diiklankan 13 kali untuk 13 wilayah yang melaksanakan pilkada dan terbukti akurat hasilnya dalam pilkada setempat.

"Mengumumkan hasil survei menjelang pilkada biasa dilakukan. Sedangkan yang kali ini hasil survei itu diiklankan di koran sebelum pilkada. Kemudian prediksi pemenang survei yang diiklankan itu terbukti sebanyak 13 kali di 13 wilayah pilkada," lanjutnya.

Rekor ini juga sudah diverifikasi dan dilegalkan dalam rekor MURI. Selain itu rekor sebagai konsultan politik yang memenangkan pemilu presiden tiga kali berturut turut oleh LSI juga telah diakui MURI.

"Ke depan, mungkin LSI Denny JA perlu ke kancah dunia seperti Guiness Book of Record. Sangat mungkin rekor nasional yang diperolehnya juga adalah rekor dunia untuk kategori itu," pungkas Sunarto. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya