Berita

Politik

Pemuda Muhammadiyah: Pemerintah Harus Tegas Lawan Arogansi Freeport

MINGGU, 19 FEBRUARI 2017 | 17:30 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sikap arogansi PT Freeport Indonesia terkait dengan penolakan mereka terhadap perubahan dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), sangat disesalkan.

Terlebih, selama ini pemerintah selalu kalah dan "menyerah" terkait dengan kontrak karya dengan Freeport. Bahkan upaya hilirisasi sesuai UU Minerba 4/2009 diundangkan, banyak pemegang Kontrak Karya termasuk PT Freeport belum dilaksanakan. Perilaku korporasi seperti ini jelas telah mengabaikan UU yang berlaku di Indonesia.

Begitu kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Minggu (19/2).


"Sayangnya, pemerintah selama ini terang kalah, mengalah dengan dikalahkan dengan arogansi korporasi super besar seperti PTFI. Sementara, SDA (sumber daya alam) kita sudah di eksploitasi besar-besaran oleh mereka," ujarnya.

Dahnil berharap, pemerintah melalui Menteri ESDM, Ignatius Jonan tidak kalah dan mengalah dengan arogansi PTFI kali Ini. Menurutnya, publik pasti mendukung penuh upaya mengembalikan SDA Indonesia sepenuhnya untuk kepentingan Rakyat Indonesia.

"Setelah sekian lama tidak satupun pemimpin negeri ini yang mampu bersikap terang dan tegas melawan arogansi PTFI, saya kira adalah tepat bila saat Ini presiden melalui Menteri ESDM Ignatius Jonan menghentikan arogansi PTFI. Tentu itu akan menjadi legacy positif buat masa depan pengolahan SDA Indonesia," sambungnya.

Dijelaskan Dahnil bahwa Indonesia harus menunjukkan diri sebagai negara berdaulat. Artinya, upaya hilirisasi terhadap pengelolaan SDA harus betul-betul dilakukan.

"Toh bila pun tidak dieksplorasi saat ini, di masa yang mendatang akan sangat bermamfaat bagi anak cucu kita," lanjut Dahnil.

"Saya berharap pemerintah melalui Menteri ESDM menghentikan perspektif ekonomi myiopic alias Rabun jauh yang hobi eksploitasi dan lupa kebutuhan masa depan, Jadi saya berharap pemerintah melalui Menteri ESDM harus konsisten lawan arogansi PTFI tersebut," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya