Berita

Politik

Pernyataan Keras Masinton Tolak Ahok Kembali Viral

MINGGU, 19 FEBRUARI 2017 | 09:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Memasuki babak final, putaran kedua, Pilkada DKI Jakarta, PDI Perjuangan tak mau kecolongan.

Berbagai strategi sedang dikembangkan agar duet yang mereka dukung, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Seiful Hidayat bisa mengalahkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Di saat bersamaan, publik seakan diingatkan bahwa dukungan PDIP pada Ahok bukan lah dukungan yang orisinil. Ketika belum diputuskan sebagai cagub DKI Jakarta dari PDIP, kader PDIP di akar rumput menolak keras Ahok. Ketika itu Ahok sudah mendeklarasikan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta dan didukung Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.


Beberapa hari belakangan, berita mengenai penolakan kader PDIP pada Ahok kembali viral di jejaring media sosial.

Penolakan itu antara lain disampaikan politisi muda PDIP yang juga anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu medio Agustus 2016 lalu. Ketika itu, PDIP tengah mempertimbangkan sejumlah tokoh untuk dicalonkan dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Kalau dibawah kader PDIP yang di DKI Jakarta dibawah itu mayoritas menolak (Ahok)," ujar Masinton di Gedung DPR, Jakarta, ketika itu.

Menurutnya ada sejumlah alasan mengapa kader PDIP menolak Ahok. Misalnya, Ahok tidak konsisten, dan kebijakannya di Jakarta banyak yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat banyak, kaum Marhaen, yang merupakan konstituen PDIP.

"Proyek mercusuarnya tidak berpihak kepada rakyat Marhaen… Itu yang buat kader marah," katanya lagi.

Di sisi lain, Masinton mengatakan bahwa PDIP adalah partai ideologis, programatik dan terpimpin. Artinya, kalau pimpinan partai sudah mengambil keputusan tentang siapa yang akan didukung, maka seluruh kader akan taat mengikuti keputusan itu. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya