Berita

Politik

Jaga Ekonomi, Yuk Lalui Pilkada Putaran Ke-2 Dengan Tertib Dan Aman

JUMAT, 17 FEBRUARI 2017 | 21:45 WIB | LAPORAN:

Pilkada DKI yang dipastikan berlangsung dua putaran bakal berpengaruh pada perekonomian nasional. Para pengusaha dan investor diprediksi akan hati-hati dalam menamamkan modalnya. Kemungkinan mereka akan menunggu sampai Pilkada selesai pada Mei nanti.

"Memang, tidak bisa kita pungkiri bahwa ekonomi membutuhkan kepastian kondisi. Atas dasar itulah, kita sangat memahami mengapa proses Pilkada dua putaran ini mengundang sikap wait and see dari dunia usaha, khususnya investasi," ucap Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, (Jumat, 17/2).

Manurut Taufik, sikap para penguasaha itu juga didorong oleh paket kebijakan ekonomi jilid 15 yang baru saja diluncurkan pemerintah. Paket kebijakan tersebut terkait dengan logistik, dalam hal sistem Indonesia National Single Window (INSW). Para penguasaha akan melihat lebih dulu sistem tersebut berjalan dan mengamati konstelasi politik di Ibukota dalam Pilkada putaran kedua nanti.


"Saya memahmi jika para pelaku usaha akan menunggu suasana Pilkada betul-betul selesai. Apalagi Jakarta adalah barometer politik dan ekonomi dalam negeri," ucap politisi PAN ini.

Untuk itu, dia mengajak semua kalangan untuk menjaga Pilkada putaran kedua ini berjalan dengan kondusif dan aman. Suasana agak panas di putaran kedua harus dihindari agar roda ekonomi tetap berjalan baik.

"Memang, portofolio investasi sudah banyak dikemukakan selama ini. Namun, kepercayaan para pelaku usaha, khususnya investor, harus tetap dijaga agar tidak mengendur menjelang Pilkada putaran kedua ini. Jangan sampai mereka merasakan ketidakpastian," imbuhnya.

Untuk proses Pilkada serentak 15 Februari kemarin, Taufik bersyukur karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Meski banyak kendala dan sempat agak panas, namun semua dapat diatasi dengan baik. Pilkada pun dapat berjalan sesuai mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan.

Amannya Pilkada ini, kata Taufik, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. "Kita semakin matang dalam menjalankan kehidupan demokrasi demi kepentingan rakyat. Perbedaan pilihan mampu kita tempatkan dengan baik. Perbedaan itu tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan potensi besar untuk maju di masa yang akan datang," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya