Berita

Politik

PILKADA JAKARTA

Ahok-Djarot Malah Rugi Jika Koalisi Dengan Demokrat Dan PPP Romi

JUMAT, 17 FEBRUARI 2017 | 12:28 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Meski belum ada keputusan resmi dari KPU DKI Jakarta, Pilkada Jakarta 2017 hampir dipastikan akan berlangsung dua putaran. Hal ini dikarenakan dari tiga pasang calon yang bertarung, tidak ada yang mendapatkan suara di atas 50 persen.

Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang ada di urutan teratas dipastikan akan memperebutkan suara Agus-Sylvi, disamping berupaya agar suara yang diperolehnya tidak tercuri. Untuk itu, menjalin tambahan koalisi adalah salah satu pilihan. Namun, kesalahan dalam memilih koalisi bisa berakibat fatal.

"Kesalahan menjalin koalisi bukan hanya berakibat tidak menambah suara, bahkan bisa menurunkan perolehan suara," kata pengamat politik dari Forum Studi Lintas (FOSIL) Luthfi Amin, Jumat (17/2).


"Seperti menjalin koalisi dengan Partai Demokrat, hal ini diyakini tidak akan menambah suara bagi Ahok, bahkan justru bisa mengurangi. Karena loyalis tradisional Megawati Soekarnoputri akan hengkang dari pemilih Ahok-Djarot. Padahal PDIP adalah mesin politik yang bergerak dan menjadi pilar utama penopang kemenangan Paslon Ahok-Djarot," ucap pengamat jebolan Universitas Brawijaya ini menambahkan.

Sama seperti menjalin koalisi dengan PPP kubu Romahurmuziy, Luthfi Amin meyakini itu hanya seperti ingin mendapatkan dukungan dari 'buih', alih-alih menambah suara, bisa dipastikan justru akan menggerogoti suara Ahok-Djarot.

"Putaran pertama membuktikan bahwa PPP Djan Faridz mampu mewarnai stigma dukungan umat Islam kepada pasangan Ahok-Djarot. Mesin politik PPP Djan Faridz bergerak efektif, baik melalui organ partai dan sayap partai. Belum ditambah faktor Djan Faridz sendiri sebagai salah satu tokoh di balik sukses terpilihnya cagub-cagub DKI pada masa Fauzi Bowo dan Jokowi," ungkapnya.

Maka tidak heran apabila dalam putaran pertama Pilkada Jakarta 2017, di kawasan Tanah Abang serta kantong-kantong tradisional PPP dan Nahdhiyyin banyak dimenangkan oleh Ahok-Djarot.

"Apabila timses Ahok-Djarot menjalin koalisi dengan PPP Romahurmuziy, bisa dipastikan tidak menambah suara bagi Ahok-Djarot. Kenapa? Karena PPP Romahurmuziy secara tradisional adalah masyarakat Islam garis keras. Dukungan dari Romi dkk hanya bersifat simbolis dan elitis. Dipastikan tidak diikuti oleh grassroot PPP Romi. Faktor kekalahan Agus kemarin adalah karena mesin politik PPP Romi tidak bekerja. Hal ini seperti yang diakui sendiri oleh Arsul Sani (Sekjen PPP Romi)," sebut Luthfi Amin.

Ditambahkan, menjalin koalisi untuk memenangkan Ahok-Djarot harus selektif. Salah pilih koalisi bisa jadi langkah bunuh diri politik bagi Ahok-Djarot.

"Lebih efektif kalau Ahok-Djarot memilih PAN dan PKB untuk menambah suara di putaran dua tanpa beresiko menggerus suara yang sudah diperoleh," pungkas Luthfi Amin. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya