Berita

Suhardi Alius/net

Pertahanan

Kepala BNPT: Orang Normal Jadi Radikal Gara-gara Internet

KAMIS, 16 FEBRUARI 2017 | 19:07 WIB | LAPORAN:

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, mengungkapkan, transformasi media sosial sebagai sebuah tanda lahirnya gerakan terorisme baru.

Hal itu karena media sosial dan jaringan dunia maya yang menyertainya bisa digunakan untuk penyebaran propaganda.

"Narasi propaganda internet juga mengubah cara berpikir, dari normal menjadi radikal. Cara mencegahnya dengan membangun budaya literasi, membangun budaya cerdas masyarakat," kata Suhardi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/2).


Karena itu, ia jelaskan bahwa Satuan Tugas Provokasi Agitasi Propaganda (Satgas Proapro) sebagai upaya menangkal radikalisme dan terorisme di dunia maya harus melibatkan semua pihak.

"Masyarakat juga akan dilibatkan untuk menjadi bagian dalam upaya melawan hoax yang akan dikoordinasikan langsung oleh Menko Polhukam,"demikian Suhardi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, mengatakan, pemerintah menyusun konsep baru untuk menghadang radikalisme dan teorisme di dunia maya. Salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas Provokasi Agitasi Propaganda (Satgas Proapro).

"Satgas Proapro itu kan satu satuan tugas yang kami bentuk untuk mengantisipasi dan menetralisir ancaman baru. Dulu belum ada hoax (fenomena berita palsu). Untuk menanganinya butuh konsep baru," ucap Wiranto. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya