Berita

Letjen TNI Setyo Sularso/Puspen TNI

Pertahanan

Kasum TNI: Alkomlek Berdayakan Industri Dalam Negeri

SELASA, 14 FEBRUARI 2017 | 14:40 WIB | LAPORAN:

Pproses pengadaan Alat Komunikasi dan Elektronika (Alkomlek) TNI, baik dalam rangka modernisasi maupun pemenuhan Alkomlek satuan, agar memperhatikan faktor interoperabilitas, transparansi, akuntabilitas, tepat guna dan berdaya guna dengan memberdayakan industri dalam negeri.
 
Demikian amanat tertulis Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan yang dibacakan Inspektor Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Setyo Sularso pada pembukaan Rapat Koordinasi Komunikasi dan Elektronika (Rakor Komlek) TNI 2017 bertajuk 'Melalui Rakor Komlek TNI Dan Semangat Kebersamaan, Kita Mantapkan Interoperabilitas Komlek TNI Guna Mewujudkan TNI Yang Kuat, Hebat, Profesional dan di Cintai Rakyat' di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/2). Rakor Komlek ini diikuti 70 peserta.
 
Laksdya Didit menyampaikan bahwa keberadaan Sistem Komunikasi dan Elektronika (Siskomlek) untuk mendukung kelancaran tugas pokok TNI, khususnya dalam menjamin kelancaran dan keamanan Kodal TNI secara komprehensif,  baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).


"Tingkatkan efektivitas peran Siskomlek melalui berbagai program pengkajian, Litbang maupun diskusi/sharing, baik dikomuniti internal Komlek TNI maupun non TNI," tegasnya.

Menurut Laksdya Didit, produk Komlek yang dihasilkan tidak hanya mendukung kelancaran tugas TNI, namun lebih pada mendorong perkembangan industri pertahanan agar menjadi kekuatan yang membanggakan di mata dunia.

"Upaya untuk mewujudkan interoperability Komlek TNI harus terus dibina dan ditingkatkan, sehingga diperoleh Siskomlek yang handal," jelasnya.

Lebih lanjut Kasum TNI menuturkan bahwa, pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat gabungan tidak hanya dilaksanakan antar matra, tetapi juga antara TNI dengan Polri maupun dengan instansi lain.

"Hal ini terlihat dalam tugas pengamanan daerah rawan, daerah perbatasan, menghadapi aksi demonstrasi berskala besar, pengamanan VVIP, penanggulangan bencana alam atau search and rescue (SAR), dalam pelaksanaannya dituntut kelancaran komunikasi kodal dan koordinasi dengan unsur terkait," urainya.
 
Di akhir amanatnya, Kasum TNI menekankan untuk meningkatkan profesionalitas komunitas Komlek TNI dengan cara berlatih serta selalu belajar dan membuka diri terhadap kemajuan teknologi yang berkembang pesat saat ini; Hilangkan ego sektoral yang dapat mengganggu terselenggaranya interoperabilitas Komlek TNI dalam pelaksanaan tugas; Pelihara  koordinasi yang intensif antar seluruh pemangku kepentingan Komlek TNI guna mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi dan laksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa secara transparan, akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan.[wid]
 


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya