Berita

Gatot Nurmantyo/Net

Pertahanan

Panglima TNI: Kelanjutan Relasi Militer RI-Australia Tergantung Presiden

KAMIS, 09 FEBRUARI 2017 | 09:38 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menyatakan bahwa Chief of the Australian Armu Letnan Jenderal Angus Campbell datang ke Indonesia membawa pesan dari Chief of Defence Force, Australian Defence Force Marsekal Mark Binskin.

Dalam pertemuan tersebut, Letjen Angus menyatakan penyesalan dan permohonan maaf dari Panglima Angkatan Bersenjata dan Kepala Staf Angkatan Darat Australia atas terjadinya pelecehan Ideologi Pancasila oleh prajurit militer Australia, karena itu bukan cerminan dari institusi tetapi cermin perorangan.

"Australian Defence Force telah mengambil langkah-langkah dengan menutup sekolah, mengevaluasi kurikulumnya karena tidak benar serta memproses dan memberikan sanksi, baik kepala sekolah maupun personel-personel yang terlibat dan berdampak terhadap karier mereka," jelas Gatot kepada wartawan sesuai Gala Dinner Hari Pers Nasiomal 2017 di Islamic Center, Kota Ambon, Rabu (8/2) malam.


Gatot menyampaikan terima kasih atas respon cepat maupun tindakan tegas dari Kepala Pertahanan dan KSAD Australia dalam menyikapi insiden yang dilakukan oleh prajurit militer Australia tersebut.

Lebih lanjut Gatot menegaskan, Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia maupun bagi seluruh rakyat, sehingga rakyat Indonesia rela mati untuk membela ideologinya. Apalagi bagi seorang prajurit TNI dan hal itu sangat sensitif dan menyakitkan.

"Saya belum mengambil keputusan atas kelanjutan hubungan kerja sama militer antar kedua negara, tetapi saya akan melaporkan kepada Menteri Pertahanan RI dan Menteri Luar Negeri RI, selanjutnya bersama-sama akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo, keputusan apapun juga tergantung Presiden RI," ujar Gatot.

Kemarin, Gatot didampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono menerima kunjungan resmi Letjen Angus Campbell di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya