Berita

Ilustrasi/Press TV

Dunia

Pembatasan Migran Trump Adalah Hadiah Terbesar Untuk Teroris

MINGGU, 29 JANUARI 2017 | 18:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Larangan masuknya migran dari tujuh negara mayoritas Muslim yang diputuskan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat kritik dari Iran yang warga negaranya dilarang masuk sebagai imigran ke Amerika Serikat.

Pada hari Minggu, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengecam Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa dalih soal kekhawatiran tentang ancaman teror dari warga negara Iran terdengar lebih seperti sebuah lelucon.

"Menyebutkan Iran dengan dalih kekhawatiran tentang tindakan teroris terdengar lebih seperti sebuah lelucon," jeasnya.


Sebaliknya, ia mengatakan bahwa sikap Trump menunjukkan sikap kekerasan dan rasis yang tersembunyi di balik topeng demokrasi dan advokasi hak asasi manusia.

Sedangkan menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri Iran, langkah Trump merupakan bentuk penghinaan.

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif juga mengatakan bahwa langkah pembatasan itu adalah hadiah terbesar untuk teroris dan pendukung mereka. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya