Berita

Foto/Net

Nusantara

PILKADA JAKARTA

Jempol Sylvi Bisa Dianggap Kurang Sopan

MINGGU, 29 JANUARI 2017 | 01:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kaidah debat Pilkada DKI Jakarta 2017 oleh KPU DKI dinilai kurang mampu merumuskan aturan main debat yang lebih memadai.

Demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Sinergi Demokrasi untuk Masyarakat Demokrasi (Sigma), Said Salahuddin menanggapi debat kedua Pilkada DKI, Jumat (27/1).
 
Contoh pada segmen keempat, ketika cawagub paslon nomor 1 Sylviana Murni (Sylvy) sempat menggerakan jempol tangannya ke arah bawah alias thumbs down dalam merespon pernyataan cagub paslon nomor 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


"Dari momen yang terekam oleh kamera itu bisa saja dimaknai bahwa Sylvi telah bersikap kurang sopan, tetapi bisa juga itu dianggap sebagai hal yang biasa saja, sebab thumbs down bisa juga dimaknai sebagai suatu respons ketidaksetujuan," kata Said, Sabtu (29/1).
 
Pertanyaannya, lanjut dia, apakah sikap Sylvi yang demikian itu melanggar aturan debat.

Menurut Said, ini yang tidak clear. Dalam tatib debat tidak diatur secara jelas mengenai batasan sikap atau perilaku yang dilarang untuk dipertontonkan oleh para paslon selama acara debat. (Baca: Pertanyaan Sandi Ke Sylvi Bisa Saja Disebut Licik)

"Pada poin ketiga tatib, misalnya, hanya disebutkan 'andidat tidak diperkenankan memberi pertanyaan yang menyerang personal kandidat lain'," tukasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya