Berita

Pertahanan

Panglima TNI: Hasil Investigasi Militer Australia Diserahkan 8 Februari

JUMAT, 27 JANUARI 2017 | 03:35 WIB | LAPORAN:

. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan militer Australia akan segera menyampaikan hasil investigasi terkait insiden plesetan Pancasila dalam pelatihan bersama RI-Australia.

"Tanggal 8 Februari nanti Chief of Army (militer Australia) akan datang ke Indonesia menemui KSAD dan menemui saya sambil menyampaikan hasil investigasi. Bagaimana hasil investigasinya saya belum tahu," kata Gatot usau rapat dengan Komisi I DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis malam (26/1).

Jelas Gatot, setelah hasil investigasi disampaikan, Indonesia akan menentukan langkah kebijakan lanjutan.


Namun, lanjut Gatot, pihaknya belum bisa memastikan apakah kedatangan militer Australia nanti, juga akan membawa nota kesepahaman untuk membangun kerja sama baru atau tidak.

Pada 9 Desember 2016, TNI mengirimkan surat kepada ADF tentang penghentian kegiatan kerja sama militer di antara kedua belah pihak.

Hal itu dipicu dengan pengalaman pelatih dari Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI yang mengajar di sekolah pasukan khusus Australia di negara tersebut. Saat mengajar, pelatih itu mengetahui adanya pelajaran-pelajaran yang isinya menjelek-jelekkan TNI, termasuk menemukan tulisan yang isinya menghina Pancasila. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya