Berita

Boy Rafli Amar/Net

Hukum

Irjen Boy Rafli: Janggal, Ketika Polri Dituduh Selundupkan Senjata

KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 14:51 WIB | LAPORAN:

Sudah delapan kali kontingen Garuda ambil bagian dalam misi perdamaian PBB di Sudan. Namun, baru kali ini, Formed Police Unit (FPU) ke-8 Polri yang tergabung dalam kontingen Garuda, terlibat kasus dugaan penyelundupan senjata.

"Ada sesuatu yang aneh. Selama delapan kali ke sana (Sudan), nggak pernah ada catatan buruk seperti ini. Seolah dituduhkan," ujar Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Auditorium PTIK, Kamis (26/1) siang.

Sebaliknya, kata Boy, tim Garuda yang berangkat ke Sudan kerap menorehkan prestasi, mampu beradaptasi dan bekerjasama dengan masyarakat setempat.


Apalagi sebelumnya, petugas Polri yang ditugaskan untuk misi perdamaian, tidak mengedepankan senjata.

"Ini pasukan pertama Polri dalam tugasnya, bersenjata api. Lazimnya pasukan perdamaian tidak. Kita dinilai berhasil melakukan pendekatan bergaul baik dengan masyarakat. Ketika Polri dituduhkan, ada sesuatu yang aneh," paparnya.

Sebelumnya, 139 polisi Indonesia tertahan di Bandara El Fasher, 21 Januari lalu, saat hendak pulang usai menjalankan misi perdamaian PBB di Sudan.

Penahanam tersebut diduga akibat temuan koper tanpa identitas oleh pihak petugas bandara setempat, dan dicurigai sebagai penyelundup senjata.

Pihak Polri juga telah mengklarifikasi hal tersebut. Bahkan, Polri berencana mengirimkan tim bantuan hukum, untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat, PBB dan otoritas Sudan.

"Kita klarifikasi saja. Jangan sampai membuat malu nama bangsa. Ini kejanggalan yang kita cari tahu. Apa motifnya? Apa latar belakangnya? Kiita cari (koper misterius) milik siapa? Bagaimana sampai barang itu di bandara," demikian Boy.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya