Berita

Pertahanan

Jenderal Gatot: TNI-Polri Harus Solid Dukung Pemerintahan Yang Sah

KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 08:36 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan kesiapan TNI membantu Polri dalam rangka mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 di seluruh wilayah Indonesia.
 
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI di hadapan peserta Rapim Polri Tahun 2017, di Auditorium Harun Nasution Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)  Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jl. Tirtayasa Raya Jakarta Selatan, kemarin.

"Terkait pengamanan Pilkada serentak 2017, Saya sudah sampaikan kepada para Dandim, Danrem dan Pangdam, kalau Polri minta bantuan pengamanan agar segera didukung, setelah itu baru laporan, karena hal tersebut memerlukan kecepatan," kta Gatot.
 

 
Panglima TNI juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan kampanye Pilkada tidak boleh menyinggung agama lain, tetap harus beretika dan berbudaya Pancasila.

"Jangan ada keraguan dan saling curiga guna menciptakan suasana kondusif untuk mendukung pemerintahan yang sah, TNI dan Polri harus waspada dan solid untuk mendukung presiden yang dipilih secara konstitusional," tegas Panglima TNI.
 
Dalam pengarahannya, Gatot juga menyampaikan terkait beberapa perspektif ancaman Indonesia saat ini. Salah satunya ancaman teroris yang sangat berpengaruh pada kondisi dan stabilitas keamanan dalam negeri.

"Kegiatan terorisme di Indonesia masih tergolong mengganggu keamanan dan ketertiban saja, belum pada bahaya yang mengancam keutuhan NKRI," tuturnya.

Karenanya, lanjut Gatot, TNI bersama Polri harus selalu mewaspadai kemungkinan-kemungkinan ancaman yang terjadi.

"Saya selaku Panglima TNI mengajak Kepolisian RI bersama-sama TNI, untuk menjaga keutuhan NKRI yang dipimpin oleh pemerintahan yang sah," ujarnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya