Berita

Djoko Edhi S. Abdurrahman/Net

Politik

Bom Waktu Ahok Siap Meledak

KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 00:15 WIB | OLEH: DJOKO EDHI ABDURRAHMAN

MAIN-MAIN dengan Ahok, kini masalahnya mendunia, mondial. Luar biasa Ahok. Hari ini, orang berdemo di Amerika, di depan gedung putih untuk membubarkan FPI dan menghujat intoleran.

Ada yang aneh. Jika tak salah dalam pidato Wapres US kemarin akan memusuhi Islam dan menghabisi Mujahidin yang lagunya Syariat Islam. Tak disebut teroris. Dalam pada itu, bulan depan Raja Salman Saudi bertandang ke Indonesia selama sepekan untuk bertemu Imam Besar FPI Habib Rizieq.

Jadi, ada Raja Saudi Wahabi pemimpin Koalisi Arab yang akan ditinggalkan Donald Trump, ada Xi Jinping (Presiden RRC) yang telah mengubah UU Proteksi Cina untuk melindungi etnis Cina di Indonesia, ada US yang anti Islam dan perang proxy dengan Cina. Kian dahsyat saja api yang dinyalakan Ahok.

Nah lu, dinikmati saja: api Ahok kini membesar dan segera membakar seluruh rumah. Mestinya padamkan api ketika masih kecil. Sekarang sudah terlanjur membesar dan sulit dipadamkan. Siap-siap kebakaran besar. Saya tak yakin Kapolri Tito Karnavian mampu memadamkan kebakaran tersebut, karena militer setengah hati.

FPI sudah bermutasi menjadi gerbong Islam tanpa sekat-sekat primurdialisme Islam. Ahok juga sudah bermutasi menjadi kekuatan Cina dan Kristiani dalam gerbong nasionalis kiri. Tak ada jalan mundur bagi keduanya. Mundur berarti mati!

Tampaknya, baik nasionalis kiri maupun nasionalis kanan sudah bertransformasi menjadi ultra nasionalis. Ini bom waktu yang dahsyat.

Masalahnya tak ada pihak ketiga yang cukup kredibel untuk mempertemukan kedua paksi ultra ini guna melakukan rujuk nasional.

Tokoh-tokoh panutan sudah melebur ke dalam dua paksi tersebut. Resiko terbesar adalah punahnya demokrasi, negara kembali ke titik nol. [***]

Penulis adalah mantan Anggota Komisi III DPR RI dan Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU)

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

Beredar Kabar Sekda DKI Jakarta Diganti

Jumat, 08 November 2024 | 15:43

UPDATE

Kemenangan Trump Dongkrak Dolar AS Capai Level Tertinggi dalam Setahun

Kamis, 14 November 2024 | 17:58

Program Transmigrasi Harus Terintegrasi Food Estate

Kamis, 14 November 2024 | 17:57

Mafia Tanah Dago Elos juga Dijerat Pasal TPPU

Kamis, 14 November 2024 | 17:37

Imbas Kasus Bahlil, Program SKSG UI Harus Diaudit

Kamis, 14 November 2024 | 17:32

Integritas Bahlil

Kamis, 14 November 2024 | 17:22

Kader Golkar Geram Beredar Berita Bohong Putusan PTUN Jakarta

Kamis, 14 November 2024 | 17:13

Ini Kunci Sukses Gregoria Tundukkan Ratchanok di Japan Masters 2024

Kamis, 14 November 2024 | 17:10

Taj Mahal dan Kuil Emas India Tertutup Kabut Asap Beracun

Kamis, 14 November 2024 | 16:55

KPK Sita Rumah Milik Wadirut PT Totalindo Eka Persada Salomo Sihombing

Kamis, 14 November 2024 | 16:52

Komisi I DPR Sebut Ancaman Medsos Jadi Tugas Wantannas

Kamis, 14 November 2024 | 16:41

Selengkapnya