Berita

Net

Hukum

KPK Endus Pihak Luar Dalam Penggelembungan Anggaran Pupuk Perhutani

SELASA, 24 JANUARI 2017 | 20:37 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencium adanya pengelembungan anggaran dalam pengadaan pupuk urea tablet di Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah periode tahun 2010-2013.

Bukan hanya itu, KPK juga telah mendapat informasi mengenai keterlibatan pihak lain terkait mark up pengadaan pupuk. Pihak yang diduga terlibat disinyalir merupakan orang dalam Perum Perhutani dan pihak lain di luar perusahaan tersebut.

Hal ini juga yang membuat penyidik memeriksa Direktur Umum dan SDM PT Geo Dipa Energi Aulijati Wachjudiningsih.


Auliajati yang juga menjabat dewan komisaris PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Kepala Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah periode 2010-2011 Heru Siswanto.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, keterangan Auliajati sangat dibutuhkan penyidik. Terlebih, Auliajati pernah diperiksa KPK untuk terdakwa mantan Direktur Keuangan PT Berdikari Siti Marwah.

"Ya karena memang dalam kasus pupuk ini dalam proses pengadaannya terdapat sejumlah tahapan. Dan ada juga saat implementasi ada keterlibatan pihak-pihak tertentu baik di dalam (Perhutani) maupun di luar. Begitu juga ada indikasi mark up," ujar Febri di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (24/1).

Meski begitu, dia belum mau menjelaskan keterkaitan Auliajati dalam perkara tersebut. Febri hanya menilai peran Auliajati cukup signifikan. ‎

"KPK dalam perkara ini juga kan sudah tangani suapnya (PT Berdikari) dan pihak perusahaan rekanan," ujarnya.

Diketahui, dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka terkait kasus suap pengadaan pupuk urea tablet di Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah periode 2010-2011 dan 2012-2013.

Penetapan tersangka merupakan hasil pengembangan kasus suap pengadaan pupuk yang dilakukan PT Berdikari. Dalam kasus ini, negara terindikasi mengalami kerugian sebesar Rp 10 miliar yang diduga juga mengalir ke pihak individu dan korporasi. [wah] ‎

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya