Berita

Hukum

KPK Harus Investigasi Juga Pembelian Alat Teknologi Di Bank-Bank BUMN

SELASA, 24 JANUARI 2017 | 15:38 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya juga menginvestigasi kemungkinan adanya suap dalam pengadaan barang berteknologi tinggi di bank-bank plat merah.

Sebab, jika dicermati, cara pembelian pesawat di PT Garuda Indonesia hampir sama dengan yang dilakukan semua bank BUMN.

"Bank-bank BUMN banyak juga yang membeli barang khusus teknologi cukup besar dan mahal harganya," kata Presiden Direktur Centre For Banking Crisis, A. Deni Daruri dalam keterangannya, Selasa (24/1).


Ia mencontohkan, pembelian satelit di BRI senilai 220 juta dolar AS atau berkisar Rp 3 triliun dengan cicilan selama delapan tahun.

"Pembelian ini patut dipertanyakan dan diinvestigasi sejauh mana  kapasitas satelit itu digunakan untuk perusahaan, dalam hal ini bank BRI," tegasnya.

Begitu pula Bank Mandiri dalam menyiapkan investasi teknologi informasi senilai 11 juta dolar AS untuk e-money sampai akhir Desember 2016.

"Belum lagi lima tahun ke belakang Mandiri telah banyak juga  membeli barang-barang teknologi  untuk menguatkan sistem pembayarannya dengan investasi puluhan juta dolar," imbuhnya.

Lanjut Daruri, berdasarkan analisis CBC, umumnya investasi teknologi di bank-bank BUMN lebih mahal ketimbang di bank-bank swasta. Justru di bank swasta walaupun lebih murah, hasil dari teknologinya memberikan pelayanan dan output yang lebih baik.

"Untuk itu kami berharap KPK mulai menginvestigasi bank-bank bumn yang membeli alat teknologi yang jumlahnya besar," tukasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya