Berita

Arteria Dahlan/Net

Politik

Inilah Modus Kepala Daerah Rente Jabatan Birokrasi

SENIN, 23 JANUARI 2017 | 12:56 WIB | LAPORAN:

Ada dua fakta besar yang menjadi gambaran bobroknya perilaku aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia.

Pertama mafia PNS dan honorer. Modus dan pelakunya jelas, yakni kepala daerah, kepala dinas dan pihak-pihak terkait yang disebut calo atau makelar.

Modus kedua adalah menggeser jabatan ASN, atas nama UU dengan cara membayar.


Demikian dikatakan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, RI Arteria Dahlan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin, (23/1).

Ia melanjutkan, selama ini modus mengisi jabatan birokrasi selalu tidak transparan, baik di kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah.

"Itulah ruang bagi mereka untuk melaksanakan rente jabatan, untuk transaksi politik," ujar Arteria.

Setelah para kepala daerah mendapatkan uang hasil "dagang" jabatan, selanjutnya para SKPD ini diberikan target agar bisa terus menyetor kepada "si empunya".

"Anda jadi kepala dinas, bayar sekian. Saat menjabat nanti bisa setor berapa, bisa ngasih komitmen politik apa," beber Arteria, mencontohkan.

Dampak dari rente jabatan ini praktis membuat semua pelayanan publik jadi transaksional. ASN tidak lagi menghadirkan pelayanan publik yang baik karena berasal dari aparatur yang tidak kompeten. Belum lagi aparatur yang memeras bawahannya.

"Contoh, bupati meminta bayaran kepada kepala dinas. Kepala dinas lalu meminta uang kepada kepala SMA hingga kepala SD termasuk pengawas pendidikan.
Pada akhirnya, sekolah menjadi mahal, sekolah meminta sumbangan dan pelayanan publik menjadi buruk," urainya.

Semua mata rantai ini, menurut dia, seharusnya bisa dihentikan.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya