Berita

Foto/Net

Pertahanan

Tipu Rekan Bisnis Rp 1,1 Miliar, Bos QQ Kopitiam Jadi Tersangka

MINGGU, 22 JANUARI 2017 | 19:23 WIB | LAPORAN:

Pemilik QQ Kopitiam, HOU resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya (PMJ) atas kasus dugaan penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). HOU diduga telah menggelapkan uang rekan bisnisnya HK, sebesar Rp 1,1 miliar.

"Saya baru menghadap ke penyidik Reskrimsus PMJ. Berdasarkan penjelasan (penyidik) tadi, yang bersangkutan sudah ditahan di PMJ," ujar kuasa hukum HK, Pieter Ell kepada wartawan, Minggu (22/1).

Kasus ini bermula, saat pelapor HK menginvestasikan uangnya Rp 1,1 miliar untuk pembukaan QQ Kopitiam di Mall Serpong, Februari 2015 silam. Uang tersebut dicairkan pelapor berdasarkan permintaan tersangka untuk mendirikan QQ Kopitiam di Mall Serpong.

"Kenyataannya, sampai saat ini dana tersebut tidak digunakan untuk renovasi. Ada dugaan penggelapan dan klien saya ditipu. Intinya itu," tutur Pieter.

Padahal, sebelumnya pelapor dan tersangka diketahui merupakan mitra bisnis yang telah saling mengenal sejak lama. Bahkan, keduanya tidak pernah terlibat masalah saat pelapor berinvestasi dengan sebelas cabang lainnya di seluruh Jakarta.

Pieter juga mengklaim, berencana melakukan laporan ulang terhadap tersangka atas pelanggaran nota kesepakatan (MoU) dengan kliennya. Pasalnya, pelapor juga telah dirugikan karena diputus sepihak oleh tersangka tanpa menerima hasil keuntungan QQ Kopitiam sejak awal 2015.

"Padahal kami punya nota kesepahaman atau MoU. Seharusnya klien saya mendapat persen (komisi) sekitar Rp 300 juta per bulan. Tapi itu kasus yang lain. Kami akan laporkan kembali nanti," papar Pieter.

Sementara itu, Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reskrimsus PMJ Ajun Komisaris Besar Roberto Gomgom Pasaribu membenarkan penetapan tersangka terhadap pemilik QQ Kopitiam. Namun dia enggan menyebutkan sudah sejauh mana proses penyidikan yang dilakukan oleh timnya.

"Ya (sudah tersangka). Nanti diungkap kasusnya," timpalnya saat dikonfirmasi wartawan.

Seperti diketahui, laporan tersebut diterima SPKT PMJ tertanggal 21 Mei 2016 bernomor LP/2504V/2016/PMJ/Dit Reskrimsus. Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan Pasal 3 Undang-undang RI nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU. [ian]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya