Berita

Diaz Hendropriyono (kiri)

Pertahanan

Diaz Hendropriyono: Kerjasama Dengan ESSCOM Menekan Kasus Penculikan WNI

KAMIS, 19 JANUARI 2017 | 02:27 WIB | LAPORAN:

Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono, mengapresiasi kinerja Eastern Sabah Security Command atau Komando Keamanan Sabah Timur (ESSCOM) yang telah menjaga keamanan daerah garis pantai Sabah.

"Saya berharap ESSCOM terus memberi kontribusi dalam memberikan rasa aman bagi nelayan yang mencari nafkah di laut di sekitar Sabah, termasuk di dalamnya sekitar 8,000 nelayan dan pekerja kapal asal Indonesia," ungkap Diaz dalam pertemuannya dengan Dubes Malaysia untuk Indonesia dan Komandan ESSCOM, Dato Wan Abdul Bari, di Lahad Datu, Malaysia.

Diaz menyatakan, terdapat miskonsepsi dalam hal keamanan dan penculikan WNI di sekitar Sabah yang bisa berimplikasi terhadap hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Contohnya dalam persoalan jam malam di sekitar pantai timur Sabah. Beberapa pemilik kapal mengira bahwa daerah yang terkena jam malam untuk mencari ikan adalah sebatas 0 sampai 5 mil laut dari garis pantai, sedangkan pihak lain menganggap bahwa jam malam tersebut berlaku dari jarak 0 sampai 3 mil laut dari garis pantai.

Ternyata, jam malam hanya berlaku untuk daerah di atas 3 mil laut dari garis pantai. Inilah bukti perlunya komunikasi intensif oleh para pemangku kepentingan, yang diharapkan akan memaksimalkan perlindungan terhadap para nelayan Indonesia.

"Kami ingin Malaysia terus bekerjasama dengan pihak Indonesia, misalnya dengan tukar menukar informasi hal yang berhubungan dengan kasus penculikan, terutama yang menjadikan WNI sebagai korban," harap Diaz.‎

"Kerjasama dan kinerja baik ESSCOM saat ini bisa diteruskan sehingga semakin menekan penculikan nelayan di daerah tersebut," tambahnya.

Diaz mengunjungi ESSCOM untuk memenuhi undangan dari Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Seri Zahrain M. Hashim dalam rangka melihat secara langsung kesiapan pihak Malaysia dalam masalah penculikan di daerah perairan Sabah. Dalam kunjungannya, Diaz didampingi oleh Atase Pertahanan RI untuk Malaysia, Kolonel Iwan Bambang, dan para staf dari perwakilan RI di Malaysia.
 
ESSCOM adalah satuan komando yang membawahi beberapa kesatuan dan angkatan, seperti tentara, polisi dan penjaga pantai Diraja Malaysia. ESSCOM didirikan pada tahun 2013 setelah adanya serangan dari pihak yang mengaku sebagai keturunan pihak Kesultanan Sulu dan memiliki klaim terhadap Sabah. [ald]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya