Berita

Pramono Anung/Net

Pertahanan

Di Rapim TNI, Pramono Ingatkan Arahan Presiden

SELASA, 17 JANUARI 2017 | 14:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sekretaris Kabinet Pramono Anung kembali mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas beberapa waktu lalu pada Rapat Pimpinan TNI Tahun 2017, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (17/1).

"Arahan Presiden pada ratas beberapa waktu lalu, TNI jangan hanya terkonsentrasi di Jawa. Harus ada pemikiran baru, harus ada ruang baru untuk menjaga Republik Indonesia ini," kata Pramono.

Menurut Pramono, pada ratas diusulkan agar konsep gelar pasukan TNI memperhatikan perubahan paradigma pembangunan nasional yang tidak lagi bersifat Jawa sentris tapi harus Indonesia sentris.

Pramono juga menyinggung tentang peran TNI dalam pembangunan, diantaranya operasi militer selain perang, seperti memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta, mengamankan wilayah perbatasan, serta dalam revolusi mental dan pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan alutsista.

Mengenai fokus pembangunan pemerintahan saat ini, menurut Pramono, bertumpu pada pemerataan. Pertama, pembangunan harus dilakukan secara Indonesia sentris, maka pembangunan dimulai dari pinggiran, termasuk di dalamnya membuat pemerataan harga di Jawa dan di luar Jawa.

"Contoh sederhana saat ini adalah Papua, harga BBM sudah bisa Rp 6.450. Sebentar lagi semen, formulasinya sedang dicari bagaimana harga semen di luar Jawa bisa sama, bisa Rp 70.000-80.000," terang Pramono.

Kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pramono menekankan, pertumbuhan ekonomi ini harus berkualitas, dan pertumbuhan yang berkualitas ini bisa diwujudkan apabila inflasi bisa dijaga.

Ketiga, membuka akses kepada rakyat terhadap sumber modal. Untuk itu atas instruksi Presiden, ungkap Seskab, pada tahun 2017 ini pemerintah menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang semula 9 persen menjadi 7 persen.

"Hal inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka sistemnya akan dipermudah agar bagi siapapun bisa mendapatkan KUR," ujar politisi PDIP itu seperti dilansir dari situs Setkab.

Keempat, menurunkan angka pengangguran dan mempersiapkan tenaga kerja yang mumpuni. Kelima, pemerataan kualitas pendidikan. Serta, keenam, meningkatan kualitas pelayanan publik.

"Saudara-saudara sekalian, sudah 71 tahun merdeka ternyata angkatan kerja kita 42,5 persen adalah lulusan SD, 68 persen adalah SD plus SMP. Ini adalah angka yang tentunya perlu pembenahan bersama," papar Pramono. [rus]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya