Berita

Rikwanto/Net

Pertahanan

Mabes Polri Bantah Bentrok GMBI-FPI Dibekingi Polisi

SABTU, 14 JANUARI 2017 | 11:58 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri membantah terkait dugaan keterlibatan anggotanya dalam bentrok antara LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan ormas Front Pembela Islam (FPI) di Jawa Barat (Jabar), beberapa hari lalu.

Menurut Karo Penmas Div Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto, hal itu hanya isu yang belum terbukti kebenarannya.

"Itu isu-isu yang beredar," timpal Rikwanto di silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1).


Meski demikian, alumni akpol 1988 itu meminta siapa pun untuk melaporkan ke polisi jika dapat membuktikan isu tersebut. Pihak kepolisian, lanjut Rikwanto, akan menindaklanjuti oknum kepolisian yang diduga terlibat dalam aksi anarkis tersebut.

Bahkan, jika perlu kesaksian terkait oknum polisi yang membekingi akan dicantumkan dalam Berita acara Pemeriksaan (BAP) kasus tersebut.

"Silakan. Kalau memang ada kesaksian pelanggaran pidana, siapa yang punya bukti, disampaikan aja. Kalau perlu kita masukan pemeriksaan BAP," ungkapnya.

Sebelumnya, polisi mengamankan 20 orang simpatisan terkait dugaan pembakaran kantor Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Tegalwaru, RT05/03 Desa Ciampea, Bogor, Jabar, Jumat dinihari (13/1).

Pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh simpatisan ormas FPI, imbas dari kericuhan antara kedua kelompok, saat bentrok di Mapolda Jabar, satu hari sebelumnya, Kamis.

Bentrok antara kedua ormas itu terjadi saat pemeriksaan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab di Polda Jabar, atas dugaan penghinaan Pancasila.

Pemicu lain aksi perusakan dan pembakar, ditengarai karena muncul kabar di situs jejaring sosial yang menyebutkan anggota FPI bernama Syarif menjadi korban penusukan dan perusakan mobil oleh oknum anggota Ormas GMBI.

Tak pelak, sebanyak 150 orang anggota FPI Ciampea melakukan aksi balas dendam dengan membakar markas GMBI Ciampea, Bogor. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya