Berita

Ilustrasi/net

Politik

Pemerintah Tidak Sinergis, Cuaca Jangan Jadi Dalih Kenaikan Harga

JUMAT, 13 JANUARI 2017 | 12:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kenaikan harga bahan pokok makanan secara fantastis terulang lagi. Salah satunya adalah cabai yang harganya melonjak sampai lima kali lipat. Fenomena itu disebabkan berbagai faktor yang semestinya sudah bisa diatasi pemerintah.

Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L. Hamzah, mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai salah satunya dipengaruhi iklim. Hujan yang terus turun dan merata di seluruh wilayah Indonesia membuat cabai yang siap panen mengalami pembusukan. Akhirnya, kuantitas cabai tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar.

Tetapi faktor cuaca tersebut sebenarnya tidak pantas menjadi alasan jika kementerian terkait selaku pelaksana teknis mau bekerja keras mengusahakan harga stabil. Menurut dia, kuncinya adalah sinergi antar kementerian dan lembaga agar program stabilisasi harga dan rantai makanan berjalan sesuai rencana.


"Sebagus apapun target pemerintah, jika tidak ditunjang dengan sinergi kerja antar kementerian dan lembaga, akan sia-sia. Keberhasilan pengendalian harga cabai itu bukan hanya dominasi kerja kementerian pertanian, tapi juga kementerian dan lembaga negara lainnya," ujar Sulaeman dalam siaran persnya.

Kementerian Pertanian seharusnya bisa memprediksi faktor cuaca melalui koordinasi dengan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jauh hari sebelumnya. Dengan begitu, perencanaan Kementerian yang terkait komoditas pertanian akan mempertimbangan kondisi cuaca.

"Dengan begitu tidak akan ada yang namanya kenaikan harga jika semua prediksi dihitung, termasuk datangnya musim hujan," tegasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya