Berita

Syarifudin Sudding/Net

Politik

Hanura Tolak Penambahan Kursi Pimpinan Bagi Gerindra Dan PKB

JUMAT, 13 JANUARI 2017 | 10:35 WIB | LAPORAN:

Parlemen Senayan kembali diributkan dengan urusan "bagi-bagi kue". Setelah Fraksi PDIP meminta jatah satu kursi pimpinan DPR dan MPR, kini giliran Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PKB yang ikut ribut.

Gerindra mewacanakan penambahan satu kursi pimpinan MPR sedangkan PKB menginginkan penambahan satu kursi pimpinan masing-masing DPR dan MPR, di luar jatah PDIP.

Munculnya suara-suara itu tidak disetujui oleh Fraksi Partai Hanura.


"Saya kira tidak tepat lah. Tidak semua 10 Fraksi sebagai pimpinan," tegas Anggota Fraksi Hanura, Syarifuddin Sudding di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1).

Untuk Fraksi PKB, Sudding mengakui bahwa permintaan tersebut sudah dimulai semenjak awal mula Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terbentuk.

"Ya memang ini sudah dimulai dari awal pada saat ada KIH-KMP," bebernya.

Begitu juga dengan pembahasan revisi UU MD3 dengan sistem paket pada 2014 lalu, menurut Sudding, Hanura menduga usulan tersebut memiliki potensi kegaduhan.

"Saya tahu bener pembahasan MD3, karena saya terlibat. Karena sudah ada hasil, pada saat itu dugaan saya itu akan menimbulkan potensi konflik, potensi kegaduhan. Coba Pemilu 2009 kemarin kan tidak ada masalah dengan sistem proporsional. Tapi karena ya ini faktor kepentingannya lebih mendominasi," jelasnya.

Untuk itu, Sudding berharap, ke depan saat nanti UU MD3 direvisi secara total, hal itu dapat dijadikan pelajaran.

"Karena mengurus rakyat tidak lah semata-mata pada posisi ketua, sebagai anggota pun ketika itu menggunakan hati nurani tentunya. Hanura tidak dalam konteks itu," tukas anggota Komisi III DPR yang baru saja ditunjuk sebagai Sekjen Hanura. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya