Berita

Foto/Net

Politik

Aksi 121 Ultimatum Akan Gelar Reformasi Jilid II

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 19:19 WIB | LAPORAN:

Tiga perwakilan Aksi Bela Rakyat 121 telah bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk menyampaikan tuntutannya kepada presiden.  

"Perwakilan dari kalian telah diterima oleh kepala staf presiden. Kepala staf sudah bersepakat untuk menerima tuntutan yang ditandatangani oleh kepala staf presiden. Ada empat poin," kata Deputi Komunikasi Politik Kepala Staf Presiden Eko Sulistyo di atas mobil komando peserta aksi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1).

Salah satu perwakilan mahasiswa yang bernama Bagus kemudian dipersilakan untuk menyampaikan isi kesepakatan dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.


Bagus mengatakan, Presiden Joko Widodo sesungguhnya ada di Istana Negara dan tengah melakukan rapat terbatas. Sehingga perwakilan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hanya disambut oleh Teten Masduki.

"Pertama, pemerintah menjamin tidak akan terjadi kelangkaan bbm sunsidi di Indonesia. Kedua, kenaikan listrik tidak akan ada dampak pada kenaikan harga pokok. Ketiga, pemerintah menjamin bahwa kenaikan harga BBM akan digunakan untuk tepat sasaran. Keempat, kenaikan STNK dan BPKB akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan dari pihak kepolisian," jelasnya.

Namun begitu, peserta aksi menyatakan ragu kesepakatan itu akan dijalankan oleh pemerintah. Mereka dengan serempak meneriakan kata "bohong".

Bagus bahkan menyerukan kepada rekan-rekannya untuk melakukan reformasi jilid II. Ini sebagai bentuk ultimatum jika dalam waktu 90 hari pemerintah melanggar kesepakatan tersebut.

"Ini adalah kesepakatan, jika selama 90 hari atau 3 bulan ditemukan adanya pelanggaran, maka reformasi jilid II akan kita lakukan. Ini adalah legal standing kita untuk melaksanakan reformasi jilid II," seru Bagus yang disetujui ratusan peserta aksi. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya