Berita

Politik

Novanto Harap Korsel Genjot Lagi Investasi Di Indonesia

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 15:52 WIB | LAPORAN:

. Ketua DPR RI, Setya Novanto, menyambut baik kunjungan Ketua Parlemen Republik Korea, Chung Sye-kyun, hari ini. Baginya, kunjungan parlemen Korsel memiliki arti penting bagi upaya peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Korsel.

"Indonesia dan Republik Korea telah menandatangani Deklarasi Bersama untuk Kemitraan Strategis pada tahun 2006, guna meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan, dan politik kedua negara," kata Novanto di gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/1)

Ia menjelaskan, kegiatan saling kunjung pejabat tinggi kedua negara menjadi bukti eratnya hubungan kedua negara.


"Bagi Indonesia, Republik Korea atau Korea Selatan merupakan mitra penting di bidang ekonomi dan perdagangan," ujarnya.

Soal nilai perdagangan kedua negara, diakui Novanto memang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Total volume perdagangan kedua negara tahun 2014 sebesar US$ 22,5 miliar, dan tahun 2015 sebesar US$ 16,1 miliar. Pada tahun 2016 (dari bulan Januari sampai Oktober) tercatat sebesar US$ 11,2 miliar,

Ia berharap, nilai perdagangan dua negara dapat ditingkatkan kembali. Indonesia dan Republik Korea bisa saling melengkapi satu sama lain, sesuai dengan potensi masing-masing.

"Kami juga berharap nilai investasi Republik Korea di Indonesia dapat ditingkatkan kembali. Nilai investasi Republik Korea sampai triwulan ke-III 2016 di Indonesia tercatat sebesar US$ 272,3 juta untuk 499 proyek," katanya.

Meskipun demikian, ia mengapresiasi investasi perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan di Indonesia, seperti POSCO, Hankook Tire, dan Samsung, karena turut berkontribusi bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi Indonesia.   

Menurutnya, Indonesia dan Republik Korea juga perlu meningkatkan kerjasama dalam menciptakan stabilitas keamanan di kawasan. Indonesia mengajak negara-negara di kawasan untuk memanfaatkan secara serius forum-forum regional, seperti ASEAN Regional Forum (ARF), untuk mencari solusi damai atas masalah-masalah keamanan di kawasan, termasuk masalah keamanan di Semenanjung Korea.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya