Berita

Politik

Kelompok BEM Usung Lima Aspirasi, Tuntut Jokowi Terima Langsung

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 14:21 WIB | LAPORAN:

Sekitar 750 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia menggelar demonstrasi di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis siang (12/1).

Massa yang berasal dari 25 kampus di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Banten dan Bekasi itu menamai aksi mereka dengan "Unjuk Rasa 121".

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jadobetabek, Ihsan Munawar, menyatakan ia dan rekan-rekannya berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersedia langsung menemui massa demonstran.


"Karena kami yakin kalau Presiden kita, Presiden Jokowi, juga tahu bahwa dia berasal dari rakyat," ujar Ihsan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (12/1).

Mereka ingin menyampaikan lima tuntutan. Pertama, menolak PP 60/2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Polri.

Dua, menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat. Tiga, mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang cuci tangan atas kebijakan yang dibuat.

Kemudian, menuntut pemerintah untuk transparan dan lebih dulu gencar melakukan sosialisasi ketika tiap menentukan suatu kebijakan.

Dan terakhir, menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.

"Seharusnya mereka sadar, karena hari ini kami turun di seluruh Indonesia untuk menyampaikan aspirasi rakyat," lanjut Ihsan.

Untuk menemui Jokowi, Ihsan mengaku pihaknya sudah pernah melayangkan surat resmi kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Kami sudah menyampaikan surat melalui Pak Pratikno," tuturnya.

Ihsan menekankan bahwa jika tuntutan untuk menemui Jokowi tak terpenuhi hari ini maka mereka akan melakukan aksi lebih besar di kemudian hari.

Selain di Jakarta, kelompok mahasiswa juga melakukan demonstrasi serupa di belasan kota lainnya. Setidaknya, ada 19 titik unjuk rasa di seluruh Indonesia.

"Lihat saja di aksi selanjutnya akan lebih ganas dan dahsyat daripada hari ini," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya