Berita

Politik

Ormas Islam Ramai-Ramai Suarakan Tolak Habib Rizieq Jadi Imam Besar

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 13:55 WIB

Pengukuhan Habib Rizieq Shihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia dikritik karena tidak berdasar.

"Itu mengada-ada, karena Islam tidak mengenal konsep imam besar. Dan apa itu imam besar? Musala kecil yang ada," kata Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas sebagaimana dimuat RMOL Jakarta, Kamis (12/1).

Yaqut juga mempertanyakan fungsi pengukuhan imam besar Front Pembela Islam (FPI).


"Imam besar ini mau mengimami apa? Mengimami umat Islam, umat Islam yang mana? Umat Islam enggak merasa diimami sama dia, kan begitu. Jadi kami tolak pengukuhan itu," tegasnya.

Pimpinan Wilayah GP Ansor menilai, dukungan untuk Rizieq Shihab menjadi imam besar umat Islam Indonesia sarat kepentingan politik.

Penolakan turut dikumandangkan GP Anshor Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Kami merasa tidak perlu ada Imam Besar di Republik ini, sehingga menolak dengan keras dan tegas berkaitan pengangkatan Habib Rizieq Syihab," ujar Rusli Umar selaku ketua GP Anshor Manado, Rabu (11/1).

Penolakan serupa dilakukan Majelis Ulama Indonesia Banten.

"Pokoknya MUI Banten secara tegas menolak pengangkatan imam besar ini, kami juga mengimbau kepada umat Islam agar jangan ikut-ikutan mengakui," jelas Ketua MUI Banten, KH AM Romli.

Di Yogyakarta, pengangkatan Habib Rizieq ditentang Nahdatul Ulama (NU).

"Apakah (Rizieq) memenuhi kriteria tersebut?" tanya Ketua Pengurus Wilayah NU DIY, Nizar Ali Nizar di Yogyakarta, Rabu (11/2).

Dua pondok pesantren di Yogyakarta, yaitu Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Gesikan, Kabupaten Bantul dan Pesantren Assalaffiyah Mlangi, Nogotirto, Gamping Sleman juga ikut menolak pengukuhan Rizieq.

Belum lama ini beredar surat pengukuhan Habib Rizieq sebagai imam besar Islam Indonesia.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya