Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Jangan Sampai Menteri Atau Bahkan Presiden Di-Outsourcing Ke Asing

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 10:39 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pemerintah semakin memperlihatkan jati dirinya sebagai pemerintahan yang tidak memiliki kemampuan dan konsep mandiri dalam membangun Indonesia. Hampir semua kebijakan strategis pemerintah selama ini dinilai justru selalu terkait dengan pihak asing.

Begitu penilaian politisi muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan, Kamis (12/1).

"Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, kereta api, dan transportasi laut, konsesi tambang yang mengundang investor asing, dibiarkannya TKA Ilegal asal China membanjiri Indonesia," urainya.


Kondisi ini, menurut dia, diperparah dengan proyek reklamasi di pantai utara Jakarta yang diiklankan di kawasan China daratan dan Hongkong, termasuk gagasan Jokowi agar BUMN dipimpin oleh luar WNI. Terakhir pernyataan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan yang akan memberikan konsesi kepada pihak asing untuk mengelola pulau-pulau Indonesia.

"Semuanya seperti bentuk tidak adanya kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa yang besar," tuturnya, miris.

Karenanya, ia menilai pemerintahan ini tidak memiliki visi dan konsep pembangunan Indonesia yang berdaulat dengan kemampuan menjalankan sistem ekonomi, politik, dan budaya mengandalkan sumber daya sendiri.

"Saya nggak mengerti lagi kemana sebenarnya bangsa ini mau dibawa oleh Jokowi. Sudahlah rakyatnya dibuat susah terus dengan dihujani kenaikan-kenaikan harga, aset bangsanya pun satu per satu mau digadaikan," kritiknya, memaparkan.

Bila situasi ini dibiarkan secara terus-menerus, ia prediksi suatu saat bukan hanya dirut BUMN dari asing, jabatan di pemerintahan seperti menteri atau bahkan presiden pun akan di "outsourcing" juga ke asing.

"Lama kelamaan rakyat pun harus pakai izin masuk ke wilayahnya sendiri karena banyak dikuasai asing," cetusnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya