Berita

Frederikus Gebze/Otonominews

Politik

OTONOMINEWS

Merauke Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Puluhan Ribu Tenaga Kerja Bakal Terserap

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 07:48 WIB

Bupati Merauke Frederikus Gebze menyatakan Pemerintah dan masyarakat Merauke mengucapkan terima kasih atas keputusan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang menetapkan Kabupaten Merauke sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Di Provinsi Papua, selain Kabupaten Merauke, Pemerintah pusat juga menetapkan Kabupaten Sorong sebagai KEK.

Khusus untuk Merauke, Bupati yang akrab disapa Fredy ini mengungkapkan pada prinsipnya kabupaten yang dipimpinnya itu siap untuk mengembangkan KEK. Terutama yang menyangkut pengadaan tanah, industri jangkar yang akan menjadi pioner dan penopang utama KEK.


Dikatakannya, salah satu penopang utama KEK di Merauke adalah agroindustri. Ini berkaitan juga dengan penetapan Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan nasional.

"Namun kami juga berharap agar peraturan presiden mengensi KEK yang akan dikeluarkan nanti mendengarkan pula masukan dari berbagai stakeholder termasuk dari masyarakat Merauke, sebagai satu sinergitas,” ujar Bupati Fredy kepada otonominews.com, Rabu (11/1/2017).

Selain itu dia juga berharap dukungan sejumlah kementrian. Terutama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyangkut soal alih fungsi lahan yang akan masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus, Kementrian Pertanian, serta Kementrian Kelautan dan Perikanan berkaitan pemberdayan sumber daya kelautan dan sejumlah kementrian lain.

KEK ini merupakan terobosan yang memiliki multiefek. Karena akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan menurut Fredy bakal mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

"Setidaknya menurut perkiraan saya KEK ini mampu menyerap 24 ribu tenaga kerja," ujarnya.

Diungkapkannya pula, dalam waktu yang tdak lama, di Merauke juga akan dibangun pabrik tepung tapioka yang akan menyerap 12 ribu tenaga kerja.

Mengenai pihak swasta yang siap untuk berinvestasi mendukung pembukaan Kawasan Ekonomi Khusus di Merauke, menurut Bupati Fredy, di antaranya adalah Modern Group, Korindo dan Medco.

Dikemukakannya, sebagai daerah tapal batas, pihaknya juga akan membangun wilayah yang langsung berbatasan dengan negara lain.

Visi dan misinya menang sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi yakni membangun mulai dari perbatasan.

Pembangunan kawasan perbatasan, katanya, sedang berjalan dan terus digenjot untuk lebih baik.

Salah satunya adalah pembangunan Distrik Sota, yang merupakan daerah perbatasan RI-PNG.

"Kalau wilayah itu dibuka akses dengan baik dan masyarakat berikan akses kepada pemerintah, maka nanti akan disiapkan pasar segitiga emas, yaitu dari Merauke, Boven Digoel dan Sota sehingga ini menjadi kota wisata perbatasan NKRI," katanya.

Dalam wawancara khusus dengsn otonomonews.com sebelumnya, Bupati Frederikus Gebze juga menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan nasional, khususnya padi. Untuk mencapai hal itu, bupati telah mencanangkan Merauke sebagai Kota Tebarkan Karpet Merah Putih” yaitu Kawasan Argo Pertanian Ekonomi Terpadu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mengungkapkan, pemerintah telah menetapkan untuk membangun kawasan ekonomi khusus di Sorong dan Merauke.

Dalam pembentukan KEK tersebut ada beberapa isu penting, di antaranya soal pengadaan tanah, industri jangkar yang akan menjadi pioner dan penopang utama KEK, serta persoalan administratif.

"Status tanah penting karena isu ini sering menjadi masalah di Papua," ujarnya. [dem/otonominews]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya