Berita

KPU/Net

Politik

PILKADA SERENTAK 2017

KPU Minta Bantuan Polisi Pantau Proses Pencetakan Surat Suara

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 06:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan monitoring dan peninjauan langsung proses pencetakan surat suara Pilkada Serentak 2017, Rabu (11/01). Peninjauan ini dilakukan di percetakan PT. Dian Rakyat yang terletak di kawasan industri Pulogadung, Pulogadung Jakarta.

Surat suara yang dicetak di percetakan ini untuk kebutuhan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Banten. Jumlah surat suara yang dicetak sebanyak 7.900.000 lembar dengan proses cetak empat hari sejak 11 hingga 14 Januari 2017.

Proses pemotongan dan packing surat suara tersebut dilakukan simultan dengan proses cetak selama 12 hari.


Ketua KPU RI Juri Ardiantoro mengungkapkan pentingnya surat suara ini dalam logistik pemilihan 2017, sehingga harus dipastikan tidak ada proses yang terhambat. Pencetakan surat suara ini juga harus tepat jumlah dan kualitas.

"Proses pencetakan surat suara itu harus sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, tidak boleh kurang tidak boleh lebih. Untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan, harus dipastikan proses cetak dan packing yang kuat dan aman dari air maupun apabila jatuh," kata Juri yang hadir bersama jajaran Komisioner KPU lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU Arief Budiman menekankan pentingnya keamanan dalam proses pencetakan surat suara dan distribusinya. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota harus bekerjasama dengan pihak keamanan pada saat distribusi logistik ke kecamatan dan desa.

"Selama proses pencetakan, KPU menempatkan pihak kepolisian untuk pengamanan surat suara, dan menempatkan tim sekretariat KPU di tempat pencetakan untuk memastikan surat suara yang dicetak sesuai dengan approval," ujar Arief seperti dikabarkan laman KPU. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya