Berita

Parmusi/Net

Politik

Parmusi Minta Lembaga Negara Bikin Keputusan Politik Agar Ahok Dipenjarakan

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 01:09 WIB | LAPORAN:

. Aksi jihad revolusi konstitusional Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam mengawal kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Thahaja Purnama kan dilakukan melalui gerakan moral force secara damai di seluruh Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Umum  Parmusi, Usamah Hisyam. Usamah pun menuntut pimpinan lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif untuk mengambil keputusan politik agar Ahok dipenjarakan.  Pasalnya proses hukum yang seharusnya dapat menegakkan rasa keadilan terhadap ummat Islam, tidak bisa  lagi diharapkan.

Dalam melaksanakan aksi ini, digelar pelatihan Laskar Jihad Bela Negara (LJBN) selama 14 hari dan dibagi 4 gelombang.   Gelombang pertama diikuti 500 laskar terdiri lima angkatan, setiap angkatan 100 laskar (satu pleton).  Gelombang kedua, ketiga dan keempat masing-masing akan diikuti pula 500 laskar yang akan digelar Februari hingga April 2017.


Selama pelatihan para laskar digembleng oleh Ustadz Syuhada Bahri  yang menanamkan nilai nilai aqidah Islamiyah untuk memenangkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin

"Sedangkan  nilai-nilai panggilan jihad fisabilillah diajarkan oleh Ustadz Ahmad Farid Okbah (Wakil Ketua LDP). Ustadz Abdurrahman Syagaf   nemaparkan paradigma baru Parmusi sebagai connecting muslim berbasis dakwah, sosial, ekonomi, dan pendidikan," katanya saat membuka pelatihan LJBN Parmusi Angkatan ke-4 Gelombang pertama di kawasan Ciawi,  di kaki Gunung Salak, Bogor, Rabu (11/01).

Ustadz Taufik Hidayat (Sekretaris LDP), sambungnya, yang memaparkan program aksi Kawal Pengadilan Penista Agama, ustadz Alfian Tanjung (eksponen Parmusi) yang mengungkap strategi melawan bangkitnya bahaya laten komunis, dan sebuah Tim pelatihan fisik serta bela diri yang dipimpin oleh pinpinan departemen Parmusi, Adi Tjondro. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya