Berita

Parmusi/Net

Hukum

Kawal Kasus Ahok, Parmusi Serukan Jihad Revolusi Konstitusional

RABU, 11 JANUARI 2017 | 23:31 WIB | LAPORAN:

.  Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi)  menggelar pelatihan Laskar Jihad Bela Negara (LJBN)  kepada 500 kadernya.

Ketua Umum  Parmusi, Usamah Hisyam  menyerukan Jihad Revolusi Konstitusional kepada para kader Parmusi yang bergabung di laskar tersebut.  Jihad itu bertujuan untuk mengawal proses hukum kasus penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Apakah kalian siap melaksanaan jihad revolusi konstitusional untuk mengawal proses pengadilan hingga tuntas, sampai si penista agama dijebloskan ke  penjara!," teriak Usamah Hisyam saat membuka pelatihan LJBN Parmusi Angkatan ke-4 Gelombang pertama di kawasan Ciawi,  di kaki Gunung Salak, Bogor, Rabu (11/01).


Peserta pelatihan yang mayoritas anak muda itu membalasnya  dengan menjawab "siaaaaap" diiringi tiga kali takbir "Allahu Akbar".

Seruan Usamah Hisyam itu ditujukan untuk mengawal sidang kasus penistaan agama  yang dilakukan Ahok yang berstatus terdakwa. Dia dinilai umat Islam telah penista Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta di kepulauan Seribu.
 
Menurut dia,  Parmusi sejak awal kasus itu muncul  konsisten menuntut kepada pemerintah agar Ahok diadili.

"Sejak awal Aksi Bela Islam I (14/10), II (4/11), III (212) tahun 2016, Parmusi konsisten berjihad bersama Gerakan Nasional Bela Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI),termasuk mengawal sidang penista Islam," ujarnya. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya