Berita

Politik

Puskesmas Banyuwangi Dikunjungi Mahasiswa AS

RABU, 11 JANUARI 2017 | 15:14 WIB | LAPORAN:

Pelayanan publik Banyuwangi kini mulai menjadi tujuan studi komparasi internasional. Selama dua hari, 38 mahasiswa asal Amerika Serikat mengunjungi Banyuwangi untuk melihat lebih dekat pelayanan kesehatan di sana.

Para mahasiswa dari Universitas Rhode Island itu bergabung dalam program Global Health Study Program yang digelar Indonesia Education Partnership. Mereka mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat di Banyuwangi, yaitu pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan Puskesmas Sobo, Selasa (10/1). Mereka berasal dari empat fakultas, yakni Fakultas Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Farmasi dan Ilmu Politik.  

Founder and Managing Director Indonesia Education Partnership, Brook Williams Ross, mengatakan, global health trip ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah yang dikunjungi. Terutama, bagaimana penyedia layanan kesehatan bisa bekerja bersama dengan masyarakat sekitar.


"Lewat program ini kami belajar tentang pelayanan kesehatan yang telah dilakukan oleh negara-negara di dunia, dampak yang dirasakan oleh masyarakat, dan bagaimana warga dan fasilitas pelayanan kesehatan bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan,” jelas Brook saat mengunjungi lokasi posyandu di balai pertemuan warga Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi, Rabu (11/1).

Ia memuji komitmen Banyuwangi mewujudkan kesehatan masyarakat. Ia mencontohkan pelaksanaan Posyandu sebagai salah satu program tiap Puskesmas di Banyuwangi yang berhasil mengajak warga bersama mewujudkan kesehatan ibu dan anak.

"Kami sangat tertarik dengan Posyandu. Bagaimana masyarakat saling kerja bersama, mulai dari petugas kesehatan, bidan yang mendukung kesehatan ibu dan bayi untuk mencegah kematian ibu dan anak, dan masyarakat yang aktif terlibat di dalamnya," kata Brook.

Dia mengatakan, di negara asalnya tidak tidak ada posyandu. Ibu dan balita langsung pergi ke klinik, pusat-pusat kesehatan atau rumah sakit untuk mendapatkan imunisasi. Berbeda dengan di Indonesia, di mana imunisasi bisa diakses di Posyandu lingkungan warga dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Hal yang sama juga diungkapkan salah satu peserta program, Shannon Mac Ayeal. Jika warga di negaranya membutuhkan layanan kesehatan maka ibu dan anak harus datang ke dokter atau pusat-pusat kesehatan. Sementara di Banyuwangi, pelayanan sangat terstruktur dan rapi.

"Awesome. Honestly, it’s really amazing,” puji Shannon yang merupakan mahasiswa Fakultas Keperawatan Rhode Island University.

Studi komparasi para mahasiswa asal negara Paman Sam ini terbagi menjadi dua tim. Selain mengunjungi posyandu di Kelurahan Taman Baru, satu tim lain mengunjungi posyandu yang ada di Kelurahan Kalirejo, Banyuwangi.

Para mahasiswa menjalani Global Health Study Program di Indonesia selama 2,5 minggu. Selain Banyuwangi, mereka juga mengunjungi Bali dan Yogyakarta. Di Bali, mereka belajar tentang penanganan penyakit stroke dan teknik pijat. Sementara di Yogyakarta, mereka khusus mempelajari farmasi, termasuk di dalamnya tentang jamu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya