Berita

Politik

Gerindra: Pemblokiran Situs Tidak Perlu Terjadi

RABU, 11 JANUARI 2017 | 13:40 WIB | LAPORAN:

Pemblokiran sejumlah situs yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) disesalkan oleh kalangan anggota dewan.

"Itu (pemblokiran situs Islam) sesuatu yang sebenarnya tidak perlu terjadi," sesal anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafii ketika ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Karena menurut dia, kebebasan mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh UUD.


Namun jika alasan pemblokiran itu adalah karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa atau kemudian bisa memecah belah NKRI, maka politisi Partai Gerindra ini membolehkan.

"Tapi kalau karena bukan alasan itu, ini kan sesuatu yang sangat berlebihan," lanjutnya.

Terlebih, lanjut dia, jika pemerintah melakukan pemblokiran hanya berdasarkan prasangka layaknya kasus makar.

"Mohon maaf hari ini banyak sekali prasangka-prasangka, prasangka waktu Aksi 411 ditunggangi aktor politik ternyata tidak terbukti. Aksi 212 punya potensi makar ternyata tidak terbukti, ini juga prasangka-prasangka," ujarnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Romo Syafii ini menekankan bahwa memahami agama Islam haruslah dengan kacamata Islam pula. Tidak boleh dari pandangan kebudayaan barat.

"Kalau dari sisi pandangan barat aksi super damai saja akan dianggap negatif apalagi kemudian ajaran yang tidak terekspose secara meluas, ini kemudian dilihat dari sisi pemahaman kacamata orang Barat itu pasti semuanya negatif," imbuhnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya