Berita

Politik

PKS Pastikan Tetap Di Luar Pemerintahan

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 18:20 WIB | LAPORAN:

Partai Keadilan Sosial (PKS) memastikan tetap berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menyusul maraknya isu perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja belakangan ini.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan bahwa reshuffle kabinet sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. Meski demikian, dia berharap agar reshuffle kabinet tidak dilakukan sekedar untuk berbagi kue kekuasaan.

"Presiden sendiri yang menekankan di awal dia terpilih bahwa penentuan kursi menteri bukan bagi-bagi kekuasaan tapi berdasarkan kapasitas dan kemampuan. Reshuffle pun semestinya begitu, dasarnya profesionalitas dan evaluasi kinerja," jelasnya di komplek parlemen, Jakarta, Senin (9/1).


Jazuli mengingatkan Presiden Jokowi jika ingin melakukan reshuffle harus mempertimbangkan batasan waktu yang berkaitan dengan pencapaian target kinerja pemerintahan.

"Kalau bongkar pasang terus, kapan fokus kerjanya, sementara tantangan pemerintahan kian kompleks. Saya khawatir kementerian menjadi tidak produktif, tidak maksimal mengahasilkan sesuatu dalam lima tahun ini," ujarnya.

Menurut Jazuli, sikap tetap berada di luar pemerintahan sesuai dengan keputusan majelis syuro. PKS punya alasan yang rasional, objektif dan bermartabat terkait pilihan politik tersebut.

"Sejak awal PKS sadar tidak ikut berkeringat memenangkan pasangan Jokowi-JK karena memang saat Pilpres 2014 punya pilihan yang berbeda. Oleh karena itu, tidak etis bagi PKS mengambil jatah teman-teman yang sudah berkeringat," bebernya.

Dengan posisi di luar pemerintahan, PKS berikhtiar menjaga agar sistem koreksi dan penyeimbang berjalan dengan baik.

"PKS tidak akan menganggu jalannya roda pemerintahan selama kebijakannya sejalan dengan kepentingan rakyat. PKS tidak akan segan mendukung pemerintah jika kebijakannya membahagiakan rakyat," ujar Jazuli.
 
Ditambahkannya, dengan posisi tersebut, PKS menempatkan diri sebagai oposisi yang konstruktif.

"Saya yakin peran yang dipilih PKS ini sama-sama mulia dan berharga bagi terwujudnya sistem bernegara dan pemerintahan yang demokratis," pungkas Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR. [wah]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya