Berita

Ilustrasi/net

Politik

Cepat Pulangkan Jemaah Umroh Yang Terlantar Sebelum Masalah Tambah Runyam

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 17:39 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemerintah harus segera menyelesaikan kasus penelentaran 143 jemaah umroh asal Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.

Permintaan datang dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis. Menurutnya, penelantaran jemaah Indonesia sudah berulang kali dilakukan agen travel.

"Pemerintah dalam hal ini kementerian agama, kementerian luar negeri, kementerian perhubungan, dan sebagainya harus turun tangan menyelamatkan jemaah umroh yang ditelantarkan pihak travel," kata Iskan dalam keterangan persnya, Senin (9/1).


Informasi soal ratusan jemaah umroh yang terlantar diketahui dari ketua rombongan umroh. Ratusan jemaah berangkat melalui salah satu agen travel dan hingga kini masih belum bisa kembali ke Indonesia.

Iskan mengaku kecewa dengan sikap Kementerian Agama yang terkesan tidak aktif mengawasi beberapa travel yang selama ini diberi hak memberangkatkan jemaah umroh. Dia menduga, hal itu sebagai imbas dari tidak eksplisitnya UU Penyelenggaraan Ibadah Haji (UU 13/2008) dalam mengatur pengawasan dan supervisi terhadap penyelenggara perjalanan umrah.

"Hanya ada pasal 44 yang mengatur tentang persyaratan biro perjalanan wisata dapat ditetapkan sebagai penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah. Agar makin memperkuat lagi, perlu merevisinya, atau membuat UU tersendiri yang mengatur perjalanan ibadah umrah," ujar Iskan.

Diketahui Iskan, jemaah umroh di Jeddah belum bisa pulang karena pihak kedutaan besar RI kesulitan membantu. Sekitar 1.000 jemaah tidak bisa pulang karena maskapai belum bisa menerbangkannya, lantaran pihak pencarter belum membayar biayanya.

"Pihak Kedutaan pun kesulitan, karena para jemaah hanya berbekal tiket one way dan pihak travel pun tidak bisa menyelesaikan. Penyelesaian yang cepat, salah satunya Kemenhub mengirimkan pesawat untuk menjemput mereka. Jangan sampai visa mereka expired, sehingga masalah semakin rumit," katanya. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya