Berita

Foto/RM

Politik

KPK Berhasil Lakukan Efisiensi Anggaran 14,91 Persen

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 16:23 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan efisiensi sebesar 14,91 persen dari Rp 991,8 miliar anggaran negara sepanjang 2016.

Begitu kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat merilis capaian kinerja KPK tahun 2016, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/1).

Dijelaskan Agus, meski penyerapan anggaran hanya Rp 843,9 miliar, namun pihaknya mampu bekerja maksimal dalam bidang penindakan dan pencegahan korupsi maupun mengembangkan kelembagaan KPK. Hal ini, kata Agus tidak terlepas dari kondisi KPK yang diwarisi pimpinan KPK sebelumnya.


Menurut Agus selama enam tahun berturut-turut KPK selalu mendapat nilai A dalam laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

"Sejak lembaga ini berdiri, Laporan Keuangan KPK selalu memiliki opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). KPK juga meraih penghargaan peringkat pertama Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2016 kategori Lembaga Non Struktural dari Komisi Informasi Pusat," ujarnya dalam

Lebih lanjut Agus memaparkan, pada tahun ini, pihaknya harus rela mendapat potongan angaran sekitar Rp 200 miliar dari tahun sebelumnya. Tahun ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo menetapkan anggaran untuk KPK sebesar Rp 734 miliar. Padahal, pada tahun sebelumnya, anggaran KPK sebesar Rp 991 miliar.

"Jadi di tahun 2017, KPK akan mendapat pagu anggaran sebesar Rp 734,2 miliar. Sebelumnya tahun 2016 kami terima Rp 991,8 miliar," ujarnya

Meski demikian, pengurangan anggaran tersebut tak mengurangi kinerja KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi dan pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia. Agus menilai, berkurangnya anggaran KPK terkait program pemerintah yang melakukan efisiensi keuangan negara. Tak hanya di KPK, Agus mengatakan bahwa pengurangan anggaran juga terjadi di lembaga dan instansi lainnya.

"Mungkin terkait program pemerintah banyak pemotongan di banyak tempat," demikian Agus. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya