Berita

Farouk Muhammad/Net

Politik

Indonesia Harus Jaga Marwah Di Hadapan Australia

SENIN, 09 JANUARI 2017 | 06:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad menegaskan Indonesia harus menjaga marwah di hadapan Australia. Hal ini dikatakannya dalam menanggapi ketegangan hubungan Indonesia dan Australia yang kembali muncul seiring dugaan adanya materi yang melecehkan kedaulatan Indonesia dalam pelatihan militer Australia. Namun, kedua negara segera berupaya meredakan ketegangan.
 
Kamis (5/1), Menteri Pertahanan Australia Marise Payne menyatakan permohonan maaf secara resmi dan berjanji materi pelatihan yang menghina Indonesia akan segera diganti. Menanggapi permohonan maaf tersebut, pemerintah Indonesia juga menunjukkan itikad baik untuk tidak memperpanjang ketegangan, meskipun tetap menunggu hasil investigasi mengenai pelecehan dari militer negeri Kanguru tersebut.
 
Farouk mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap menunjukkan ketegasan meskipun Australia telah meminta maaf.


"Indonesia harus tegas bersikap untuk memastikan bahwa Australia benar-benar berperilaku sebagai negara tetangga yang baik," ujarnya, Senin (9/1).
 
Jika Indonesia lembek menurut gurubesar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu, maka kejadian serupa akan terus berulang.

"Masih belum hilang dari ingatan kita bagaimana negara tetangga kita itu berani menyadap Presiden dan keluarganya," tandas Farouk. Kejadian ini terjadi pada zaman Presiden SBY.
 
Meskipun demikian, Farouk juga mengingatkan bahwa hubungan Indonesia dan Australia juga penting bagi kedua negara. Keduanya tergabung dalam MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea selatan, Turki dan Australia), kumpulan negara-negara emerging powers yang ada di G-20 di luar blok G-7 dan BRICS. Hubungan ekonomi keduanya juga penting bagi pertumbuhan kedua negara.
 
Selain itu, ada masalah-masalah kejahatan internasional seperti human trafficking dan persoalan imigran yang hanya bisa diselesaikan dengan kerjasama yang baik.
 
"Indonesia harus mengirim pesan yang jelas, yaitu mari menjadi negara sahabat yang saling menghormati satu sama lain," pungkas Farouk. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya