Berita

Pertahanan

Dukung Deradikalisasi, Arab Saudi Ingin Kirim Ulama-ulama Ke Indonesia

JUMAT, 06 JANUARI 2017 | 17:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Program deradikalisasi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendapat dukungan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari negara-negara sahabat.

Salah satunya dari Kerajaan Arab Saudi, seperti disampaikan Duta Besar Osama Muhamad Alshoiby saat melakukan pertemuan dengan Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius, di kantor perwakilan BNPT di Jakarta, Jumat (6/1).

Alshoiby mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi menyatakan salut atas kinerja BNPT dalam menanggulangi masalah terorisme di Indonesia. Dia katakan, deradikalisasi BNPT merupakan salah satu program yang sangat menarik dan mungkin tidak dimiliki negara lain.

Arab Saudi juga bersedia mendukung program-program BNPT termasuk mengirim ulama-ulama yang berkompeten untuk menekan radikalisme dan terorisme.

"Kami tentu tidak akan ragu-ragu untuk memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia seperti untuk mengirimkan ulama-ulama dari Arab untuk memberi pemikiran yang baik kepada para pelaku-pelaku tersebut agar mereka dapat kembali ke jalan yang baik," ujar Dubes Alshoiby, dalam keterangan pers BNPT.

Terakhir, Alshoiby menjelaskan yang paling menonjol dilakukan pemerintahannya adalah membentuk koalisi bersama dengan negara-negara Islam dalam penanggulangan terorisme. Tetapi Indonesia sendiri belum ikut bergabung dalam koalisi tersebut.

"Pemerintah Saudi mengetahui persis tentang geografis terorisme baik yang ada di timur tengah ataupun di negara Afrika lainnya dan memiliki peranan penting dalam hal deradikalisasi bagi mantan-mantan terorisme,” ujarnya mengakhiri.

Sementara itu, Komjen Suhardi Alius menjelaskan bahwa BNPT tetap mengedepankan pendekatan kultur dan budaya karena persoalan terorisme dan radikalisme memiliki faktor yang bervariasi seperti kemiskinan, pendidikan, dan pemerataan. Dia jelaskan juga bahwa pihaknya melibatkan mantan-mantan komandan jihad yang sudah bertobat untuk memberikan penyadaran kepada kelompok-kelompok yang masih memiliki ideologi radikal.

"Kami jelaskan kepada Dubes Arab Saudi bahwa pelibatan mantan kombatan ini untuk memberikan pengarahan kepada komunitas yang masih berpotensi radikal. Karena ucapan mereka (mantan kombatan) ini lebih didengarkan daripada kami di pemerintahan," ujar Suhardi.

Pertemuan yang berlangsung sangat bersahabat juga membicarakan optimalisasi rencana kunjungan BNPT ke Arab Saudi dalam waktu dekat ini terkait program deradikalisasi.

"Insya Allah minggu depan kami juga akan melihat ke sana (Arab Saudi) yang kami dengar sangat bagus, sehingga kami bisa mendapatkan poin-poin penting yang dapat kami implementasikan sebagai tambahan dalam program kami di Indonesia," tutupnya. [ald]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya