Berita

Ilustrasi/net

Publika

JP Morgan Lebih Berbahaya Daripada Aktivis Yang Dituduh Makar

JUMAT, 06 JANUARI 2017 | 14:57 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

OPINI buruk JP Morgan terhadap ekonomi Indonesia merupakan perbuatan yang sangat membahayakan kelangsungan pemerintahan Jokowi dan membahayakan keselamatan negara dan bangsa.

Jika perusahaan perusahaan asing yang selama ini dibayar oleh pemerintah dibiarkan sesuka hatinya menyampaikan opini buruk kepada pemerintah Indonesia, maka ini akan menjadi preseden buruk, merusak seluruh upaya pemerintah dalam membangun stabilitas ekonomi, keuangan dan politik nasional.

Opini ini tidak hanya mempengaruhi para investor global sebagaimana yang menjadi tujuannya, namun juga membahayakan stabilitas ekonomi dan keuangan dalam negeri. Jika opini itu nantinya benar benar menyebabkan pemerintah kehilangan kemampuan dalam mendapatkan sumber keuangan untuk membiayai pemerintahan, maka ini derajatnya lebih berat dari makar yang dituduhkan pada para aktivis.


Perbuatan para aktivis tidak menyebabkan pemerintah Jokowi bangkrut. Namun perbuatan JP Morgan jelas akan membuat pemerintah Jokowi bangkrut dan bahkan berpotensi menciptakan kekacauan nasional.

Opini buruk JP Morgan merupakan tamparan keras kepada pemerintahan Jokowi serta merupakan ancaman langsung pada kelangsungan pemerintahan ini pada tahun 2017 mendatang. Bisa dibayangkan kalau kas pemerintah kering apa yang akan terjadi?

Padahal selama ini JP Morgan dipercaya oleh pemerintah menjual, mengelola surat utang Indonesia serta mendapatkan imbalan besar dari pemerintah Indonesia.

Akan tetapi apa imbalannya? Malah peringkat Indonesia dihadapan investor global diturunkan dua tingkat langsung tanpa tedeng aling-aling yakni dari overweight menjadi underweight. Jika para investor global mengikuti semua opini tersebut maka likuiditas sektor keuangan Indonesia bisa mengering dalam tahun 2017. Selain itu di dalam negeri kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan hancur dan ini bisa memicu rush money.

Apa yang dilakukan JP Morgan ini kategorinya adalah setara makar dan pelakunya oleh lembaga bayaran kepada pihak yang membayarnya yakni pemerintah Indonesia. Tujuannya bisa beragam membuat pemerintah ambruk dan bahkan negara ambruk.

Oleh karena itu, Pemerintah lebih baik mengurusi JP Morgan ini secara serius, meminta klarifikasi: jangan-jangan perusahaan ini menggunakan informasi hoax, atau menyebarkan informasi hoax, untuk menjelek-jelekkan Jokowi dan pemerintahannya di hadapan publik internasional.

Mengurusi JP Morgan adalah lebih penting bagi keselamatan pemerintah Jokowi daripada sibuk mengurus para aktivis yang mengkritik pemerintah dan menghabiskan waktu mereka memata-matai media sosial yang membuang tenaga dan anggaran.

Memata-matai media sosial, membungkam suara kritis, menangkap aktivis yang kritis, sama sekali tidak menolong pemerintah Jokowi mendapatkan utang dan investasi. Tapi mengurusi JP Morgan dengan serius, menuntut mereka mencabut opininya yang kurang terpuji, akan membantu pemerintah dapat uang di 2017, tahun Paceklik dan tahun gembelisasi. Jangan dianggap sepele.

Penulis adalah peneliti pada Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya