Berita

Rachmawati Soekarnoputri/RMOL

Politik

Rachmawati Sangat Paham Bagaimana Tindakan Makar Yang Sebenarnya

KAMIS, 05 JANUARI 2017 | 18:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tokoh politik nasional, Rachmawati Soekarnoputri, memberikan keterangan kepada wartawan di rumah pribadinya di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (5/1).

Didampingi penasihat hukumnya, Yusril Ihza Mahendra, dan tokoh perempuan Nahdlatul Ulama, Lily Wahid, putri dari proklamator Bung Karno itu menjelaskan soal pemeriksaan penyidik Polri kepada dirinya sebagai tersangka kasus makar pada Selasa lalu (3/1).

Kepada wartawan, Rachmawati kembali menyatakan bahwa dirinya merasa difitnah dengan tuduhan makar yang berasal dari kepolisian. Politikus senior yang biasa disapa Mbak Rachma itu juga menegaskan bahwa sedang terjadi pembunuhan karakter terhadap dirinya. Tujuan lebih besar dari fitnah dan pembunuhan karakter itu adalah membuat masyarakat antipati kepada gagasan kembali ke naskah UUD 45 yang asli.


Selanjutnya, Rachma mengatakan bahwa ia pribadi sangat memahami bagaimana bentuk tindakan makar yang sebenarnya. Hal itu berdasarkan pengalaman pribadinya pada tahun 1965 ketika ada kelompok bersenjata mendatangi Istana Negara dengan maksud menjatuhkan kekuasaan Presiden Soekarno yang juga ayah kandungnya.

Penasihat hukum Rachma, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan, tidak ada sama sekali tindakan makar dari apa yang sudah dikerjakan Rachmawati selama ini. Karena itu, ia meminta kepolisian untuk secepatnya menghentikan penyidikan perkara ini lewat Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) agar tidak terlalu banyak waktu dan energi yang terbuang.

Yusril yang juga menjadi pengacara dari tersangka makar lain, Hatta Taliwang, menyatakan Hatta akan segera mengajukan judicial review terkait pasal-pasal yang berkaitan dengan perbuatan makar ke Mahkamah Konstitusi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya