Berita

Willem Rampangilei/Net

Wawancara

WAWANCARA

Willem Rampangilei: Berapa Pun Biaya Yang Dibutuhkan Untuk Kota Bima, Pemerintah Akan Memenuhinya

SELASA, 03 JANUARI 2017 | 09:26 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pensiunan jenderal bintang dua TNI AL ini menegaskan kembali komitmen pemerintah pusat untuk membangun kemba­li Kota Bima. Dia bilang, pemer­intah siap mengeluarkan berapa pun anggaran yang dibutuhkan untuk pemulihan Kota Bima. Berikut penuturan Willem;

Tanggap darurat di Kota Bima akan berakhir tanggal 5 Januari. Selanjutnya lang­kah-langkah apa yang sudah disiapkan?
Ya setelah ini Pemda akan mengeluarkan status transisi menuju pemulihan. Transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan. Nah itu yang kita lakukan.

Apa yang dilakukan?

Apa yang dilakukan?
Kalau sudah kita assessment, sudah kita verifikasi kerusakan dan lain sebagainya, kita bangun kembali.

Butuh waktu berapa lama untuk proses transisi ini?
Kalau dengan melihat situ­asi ini, transisi ini perlu waktu kurang lebih tiga bulan lah. Jadi kita dalam penanggulangan bencana ini tidak tahap demi tahap.

Jadi?
Semua dilakukan secara paralel.

Persisnya bagaimana itu?
Mulai dari sebelum terjadin­ya bencana. Pada saat terjadi bencana, bagaimana tanggap daruratnya. Lalu kemudian ba­gaimana kita secara cepat me­mulihkan kehidupan masyarakat, ekonominya, membangun kem­bali bangunan-bangunan dan infrastruktur yang rusak.

Rumah-rumah yang rusak?
Termasuk yang utama peru­mahan rakyat.

Sudah dihitung, berapa ban­yak anggaran yang dibutuh­kan BNPB untuk pemulihan kota Bima ini?
Berapa pun yang dibutuhkan nanti, pemerintah akan me­menuhi. Ya, itu prinsipnya. Itu adalah komitmen pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk kepentingan masyarakat. Bencana kan tidak dikehendaki oleh siapa-siapa.

Orientasinya difokuskan kemana?
Jadi, pemerintah orientasinya sebagaimana diperintahkan oleh bapak Presiden adalah pelayan­an publik, pelayanan umum kepada masyarakat. Nah inilah wujudnya.

Sudah dihitung berapa total kerugian yang dialami akibat bencana ini?
Sedang dihitung. Pasti dihi­tung.

Kira-kira?
Lebih dari Rp 1 triliun. Tapi kalau kita bicara kerugian, kan itu bisa kerugian material. Yang nggak bisa dihitung kan keru­gian ketidaknyamanan, kerugian karena sakit, kan susah itu dihi­tung bagaimana.

Kalau melihat apa yang sudah dilakukan oleh Pemda setempat, apa komentar anda?
Alhamdulillah, apa yang su­dah dilakukan oleh Pemda itu di sistem peringatan dininya bagus. Artinya wali kota menyebarkan informasinya kepada berbagai satuan (siaga bencana), sehingga mereka bisa mengantisipasi. Jadi tidak mendadak betul.

Walaupun datangnya ban­jir cukup cepat saya lihat. Itu harus diapresiasi apa yang sudah Pemda lakukan.

Dalam hal apa?
Dalam memberikan penan­ganan tanggap darurat secara cepat, bagus dalam melakukan langkah-langkah pemulihan. Jadi pemerintah pusat hanya memberikan pendampingan. Karena pemerintah daerah ses­ungguhnya adalah penanggung jawab sesuai amanat Undang-undang. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya