Berita

Net

Politik

Mahasiswa Katolik: Kalau Habib Rizieq Tak Paham, Jangan Bicara Soal Yesus

SENIN, 26 DESEMBER 2016 | 17:50 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab ke Polda Metro Jaya.

Mereka menilai ucapan Habib Rizieq dalam ceramah yang membahas soal ucapan Selamat Natal di Pondok Kelapa, Jakarta Timur kemarin (Minggu, 25/12) sudah menyinggung kepercayaan agama umat Kristiani.

"Beliau (Habib Rizieq) menyatakan 'bahwa kalau tuhan itu beranak, terus bidannya siapa? Dan disitu kita temukan banyak gelak tawa dari jemaat terhadap apa yang disampaikan dari Habib Rizieq tersebut," ungkap Ketua Umum PP PMKRI, Angelo Wake Kako, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan Senin (26/12).

Dia sebagai Ketua Umm PP PMKRI mengaku terhina dan tersakiti atas ucapan Habib Rizieq tersebut. Dengan berbicara seperti itu, Habib Rizieq sudah menyebarkan kebencian dan sikap intoleransi antar umat beragama.

"Kita wajib menghargai perbedaan itu dengan tidak mencampur terlalu jauh apa yang telah menjadi ruang privat agama orang lain. Terkait dengan keimanan kristiani itu, yang tahu hanya orang kristiani, yang tahu hanya orang Katolik. Siapapun dia, kalau tidak tahu mendingan diam," tegasnya.

PMKRI juga melaporkan akun Instagram @fauzi_ahmad_fiiqolby dan akun Twitter @sayarea karena menyebarluaskan video ceramah Habib Rizieq tersebut melakui akun media sosial.

Habib Rizieq dilaporkan melanggar Pasal 156 a KUHP terkait penistaan agama seperti Pasal yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Berikut isi cuplikan potongan ceramah Habib Rizieq yang diperkarakan itu:

"...Kalau dia ngucapin Habib Rizieq selamat Natal. Artinya apa, selamat lahir Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Saya jawab, lam yalid wa lam yulad, Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Kalau Tuhan beranak, bidannya siapa..."

Habib Rizieq sendiri belum memberikan tanggapan atas pelaporan tersebut. [zul]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Penyesuaian Tarif Air Sudah Kantongi Rekomendasi KPK

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:27

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Kembali Beroperasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:06

Dituduh Maling Sayuran, Bocah SD Disiksa Petugas Keamanan

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:33

Tatib DPR Bisa Copot Pejabat Negara Inkonsitusional

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:24

Gegara Cemburu, Sopir Truk Bakar Teman Wanitanya

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:04

Ganti Kapolri-Panglima TNI Tetap Hak Prerogatif Presiden Bukan DPR

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:32

Kebijakan Tata Niaga LPG 3 Kg Lindungi Masyarakat Kecil

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:14

Indonesia Pusat Gravitasi Industri Kecantikan

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:04

Penghematan Anggaran untuk Pencapaian Visi Presiden

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:28

Pupuk Kaltim Tak Ada Urusan Lagi soal Polis Pensiunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:10

Selengkapnya