Menteri Asman Abnur: Gaji Gubernur Tak Masuk Akal

. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menjamin kementerian yang dipimpinnya akan melakukan perampingan atau efesiensi pegawai negeri.

Kedepan, Aparatur Sipil Negara (ASN) akan lebih mengedepankan kualitas dibandingkan kualitas, agar butuh birokrasi pemerintah tidak kalah dibanding swasta.

"Kita mau ramping. (Gaji) mahal gak apa-apa, yang penting efesiensi pegawai," kata Asman saat menerima audiensi Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Kantornya, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, (23/12).

Ia menjelaskan, dalam tempo 10 tahun, belanja pegawai negara naik 10 kali lipat. Ini berarti setiap tahun, belanja pegawai di Indonesia selalu meningkat. Belanja pegawai pun menghabiskan pos anggaran paling besar, yakni sebesar 60 persen.

"Bayangkan, mau bangun apa kita kalau duit dipakai belanja pegawai semua," kata Asman.

Selain pengetatan jumlah ASN, nantinya juga pemerintah akan melakukan rasionalisasi gaji pejabat publik. Gaji Gubernur atau Bupati misalnya, hanya 4,5 juta. Sementara, di satu sisi, Gubernur sebagai Kepala Daerah harus bekerja siang dan malam mengurusi provinsi.

"Itu gak masuk akal. Ini kenyataan yang harus kita ubah. Rasionalitas kita gak masuk,  Gubernur kerja siang malam, gaji gak nyampe 6 juta," bebernya. [ysa]