Berita

Politik

LIRA Berikan Bela Negara Award Kepada Sembilan Tokoh

SELASA, 20 DESEMBER 2016 | 19:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) dan Perempuan LSM LIRA memperingati Hari Bela Negara yang jatuh 19 Desember 2016 dengan penganugerahan Bela Negara Award (BENA) kepada sembilan tokoh berpengaruh.

Para tokoh terpilih dinilai memiliki semangat bela negara dalam aktivitasnya. Selain itu, penganugerahan tersebut diharapkan bisa memotivasi dan memberikan inspirasi bagi masyarakat agar memiliki semangat kebangsaan dan melawan segala bentuk ancaman yang merongrong kedaulatan bangsa.

"Kami memberikan penghargaan ini karena LSM LIRA dan Perempuan LIRA menilai ke-sembilan tokoh berpengaruh tersebut layak dan telah berbuat untuk mengawal dan mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI secara kokoh dan konsisten," kata Ketum Perempuan LIRA, Hj. Jihan Aksa Sefitrie, dalam pernyataan pers bersama Presiden LIRA, HM. Jusuf Rizal.


Sembilan tokoh berpengaruh yang diberikan penghargaan Bela Negara Award tersebut adalah Panglima TNI, Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo; Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian; Ketum Front Pembela Islam/Tokoh Anti PKI, KH. Habib Rizieq; Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain.

Kemudian, aktivis Islam yang juga Ketua GNPF, Ustad Bachtiar Nasir; tokoh pergerakan, Rachmawati Soekarnoputri; Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti; Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dan artis penyanyi tiga zaman, Titiek Puspa.

Hari Bela Negara mulai diperingati setiap 19 Desember setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Keputusan Presiden tentang Hari Bela Negara, 18 Desember 2006.

Bela Negara merupakan amanat UUD 1945 yang menyebutkan sistem pertahanan Indonesia adalah Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Ini berarti dalam mempertahanan negara bukan semata-mata menjadi tanggung jawab militer, tetapi juga tanggung jawab seluruh komponen bangsa. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya