Berita

Basuki Purnama/net

Politik

Adik Kandung: Proses Hukum Terhadap Ahok Karena Tekanan Massa

SELASA, 13 DESEMBER 2016 | 16:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Keluarga kandung Basuki Purnama alias Ahok angkat bicara mengenai persidangan perdana yang menjadikan Ahok sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan agama.

Adik bungsu Ahok, Vivi Evhita, mengatakan, pengadilan terhadap Ahok terkesan dipaksakan oleh tekanan massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Menurutnya, lebih ideal jika kasus Ahok tidak ditangani sampai proses Pilkada selesai.

"Laporan dugaan penistaan agama masuk ketika Ahok berstatus sebagai peserta Pilkada. Dengan kata lain, laporan yang dituduhkan kepada Ahok seharusnya dihentikan sementara," kata Vivi.


Vivi juga menilai kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok belum memenuhi unsur pidana. Penetapan tersangka terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut adalah buah dari tekanan pihak luar yang tidak suka kepada Ahok.

"Ada tekanan dari pihak yang tidak senang dengan Ahok. Itu sudah ada sejak dilantik pada akhir 2014, sampai ada gubernur tandingan dari FPI," ungkapnya, dikutip RMOL Jakarta.

Dia mencurigai kasus ini digelar karena ada ketakutan pihak tertentu bila Ahok terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Penetapan tersangka dari kepolisian pun tidak sesuai dengan prosedur seharusnya.

"Penetapan tersangka tidak sesuai prosedur karena tidak ada Sprindik (surat perintah penyidikan). Karena (sprindik) baru keluar pada 16 November," pungkas Vivi yang juga masuk dalam tim pembela hukum Ahok. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya